CILEGON – Adakan kegiatan dialog bisnis dan santunan anak yatim piatu yang diselenggarakan, Himpunan Pengusaha Kahmi (Hipka) Kota Cilegon membahas soal bagaimana sinergitas lintas stakeholder dalam upaya mewujudkan program Kepala Daerah Cilegon soal penyerapan tenaga kerja.
Ketua HIPKA Kota Cilegon Amirudin mengatakan tajuk peran dan sinergitas pengusaha daerah, perusahaan industri swasta, BUMD, BUMN dan Pemerintah Kota Cilegon Dalam penciptaan 25.000 lapangan kerja dan Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19, sengaja diambil untuk menyesuaikan dengan program Helldy Agustian – Sanuji Pentamarta.
“Kami sengaja ambil tema ini, karena sesuaikan dengan program walikota baru kan, yang ingin ciptakan 25000 lapangan kerja. Kita sebagai pengusaha ingin sinergitas dan ingin perusahaan swasta, BUMD dan BUMN terbangun,” kata Amirudin, Selasa (4/05/2021) malam.
Amir menjelaskan, bila sinergitas ini terbangun, dengan memperdayakan pengusaha di daerah, kedepannya ia yakin, pengusaha daerah bisa menyerap tenaga kerja lokal.
Disisi lain, ia optimis dengan program kepala daerah soal penyerapan tenaga kerja, namun hal itu akan terwujud bila ada kerjasama.
“Kalau pengusaha harus optimis. Tapi gimana komponen ini harus sinergis untuk bahu membahu mencapai target itu. Kita menitipkan walikota yang baru ini punya kepedulian kepada pengusah daerah,” jelasnya.
Baginya, keberpihakan pada pengusaha daerah bisa membantu kepala daerah untuk menyerap 25.000 tenaga kerja.
Selain dialog publik yang diisi oleh Didan Failatunis, Malim Hander Joni dan Perwakilan Disnaker Kota Cilegon, ini juga mengadakan santunan untuk yatim piatu di bulan Ramadhan.
“Hanya 50 orang dari beberapa wilayah di Cilegon, tadi hanya simbolis saja penyerahannya,” pungkasnya. (*/A.Laksono).