HMI Tantang Walikota Cilegon Sidak Ke Tempat Hiburan Malam

CILEGON – Pasca Hari Raya Idul Fitri Walikota Cilegon Helldy Agustian sedang gencar-gencarnya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke OPD ruang lingkup Pemerintahan Kota Cilegon.

Hal ini di apresiasi oleh organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Cilegon, namun HMI menantang Walikota Cilegon untuk sidak ke THM.

Rikil Amri selaku Ketua Umum HMI Cabang Cilegon mengatakan pihaknya mengapresiasi atas tindakan Walikota Cilegon sidak ke OPD-OPD setiap pagi, supaya disiplin dan tidak makan gaji buta karena korupsi waktu.

“Namun saya lebih mengapresiasi jika Bapak Walikota Cilegon Helldy Agustian SE, SH, MH. berani sidak ke tempat hiburan malam, karena menurut info yang saya dapat pasca lebaran ini ada THM yang mulai beroperasi,” ujar Rikil Amri kepada Fakta Banten, Rabu, (19/5/2021).

HMI meminta Walikota Cilegon untuk bertindak tegas dalam hal tersebut. Selain melanggar protokol kesehatan, Rikil Amri juga menyoroti soal pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) Nomor. 2 Tahun 2003 Tentang Perizinan Penyelenggaraan Hiburan, yang membatasi soal jam tayang atau operasional THM yang masih sering dilanggar dan jual beli miras.

“Khususnya soal jam operasional yang melebihi ketentuan, yakni batasnya hanya sampai pukul 24.00 WIB serta jual beli miras,” bebernya.

HMI menilai, sebagai kader umat, dan bangsa ia merasa miris melihat Kota Cilegon, sebagai Kota Santri namun marak akan tindakan yang mengarah ke perbuatan maksiat.

Untuk itu, HMI Cilegon mendorong Pemkot lebih serius dan menantang Walikota Cilegon untuk sidak ke THM dan berani tegas dalam menjalankan aturan yang berlaku. Terlebih dalam situasi penyebaran Covid-19 yang mematikan.

“Bila perlu saya instruksikan seluruh kader HMI Secabang Cilegon untuk mengawal Walikota Cilegon sidak ke THM, saya siap komandoi seluruh kader HMI membawa panji hijau hitam untuk sweeping ke THM, Jangan-jangan juga banyak Oknum ASN ataupun Oknum Anggota Dewan yang sering datang ke THM,” ujarnya.

“Saya rasa Kota Cilegon belum bisa dikatakan Modern dan Bermartabat jika masih marak tempat maksiat,” tutupnya. (*/Abidin)

Comments (0)
Add Comment