Indikator Strategis Tahun 2022 Versi BPS, Kemisikinan dan Pengangguran di Cilegon Alami Penurunan

 

CILEGON – Tren angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Cilegon tahun 2022 mengalami penurunan. Tren di atas merupakan versi BPS yang dirangkum dalam Workshop Indikator Strategis Kota Cilegon tahun 2022.

Beny Trianjaya, Statistik Ahli Muda pada BPS Kota Cilegon mengatakan, salah satu faktor yang mempengaruhi menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran adalah terlepasnya masa pandemi.

Selain kedua tren tersebut, indeks pembangunan manusia di Cilegon juga mengalami peningkatan dan kesenjangan sosial (gini rasio) yang mendekati angka nol.

“Pada tahun 2021 ekonomi dalam keadaan tidak menentu karena masih pandemi. Dan pada tahun 2022 masyarakat sudah bisa beraktivitas normal dan kembali mendapatkan penghasilan,” ujar Beni usai Workshop Indikator Strategis Kota Cilegon tahun 2022, Jumat (9/12/2022).

Sementara untuk faktor penyebab meningkatnya tren indeks pembangunan manusia menurut Beni juga karena pandemi dan ekonomi yang sudah mulai bangkit.

Berdasarkan data versi BPS pada Maret 2021angka kemiskinan berada pada angka 4,24 persen. Sementara pada Maret 2022 trendnya menurun menjadi 3,64 persen.

Untuk angka pengangguran pada Agustus 2021 adalah 10,23 persen dan pada Agustus 2022 tren penurunan juga terjadi di angka 8,10 persen.

Sementara Indeks Pembangunan Manusia di tahun 2021 adalah 73,35 dan meningkat di tahun 2022 menjadi 73,95 persen.

Enggar Utari selaku Ketua Koalisi Kependudukan Banten Enggar Utami pemateri Workshop Indikator Strategis mengatakan, data indikator strategis yang berkaitan dengan kemiskinan sangatlah penting.

Mengingat masalah kependudukan sebagai bagian dari perencanaan pembangunan. Data tersebut haruslah valid dari lembaga yang mengeluarkan seperti BPS.

Perlu diketahui, BPS adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang tidak hanya melakukan pendataan terkait indikator kependudukan saja, melainkan indikator lain seperti pendidikan, pengangguran, kemiskinan, IPM, kesenjangan ekonomi secara menyeluruh (Gini Rasio) dan pendataan lainnya.

Meski masih banyak angka-angka yang tidak bebas hasilkan karena ada pada ranah statistik sektoral atau dinas terkait.

Pemanfaatan Data BPS dapat digunakan untuk berbagai kepentingan seperti pengambilan kebijakan, grand desain pembangunan kependudukan, rencana aksi daerah, kajian ilmiah ataupun lainnya. (*/Wan)

Comments (0)
Add Comment