CILEGON – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan sudah memastikan kesepakatan koalisi untuk mengusung pasangan calon pada Pilkada Kota Cilegon 2020 mendatang.
Beredar foto-foto Ketua DPD PAN Kota Cilegon Alawi Mahmud dengan Reno Yanuar sebagai Ketua DPC PDIP, yang telah melakukan penandatanganan kesepakatan koalisi tersebut.
Dari informasi yang diterima Fakta Banten, koalisi ini telah menyepakati bakal calon walikota Haji Iye Iman Rohiman yang akan berpasangan dengan calon wakil walikota Reno Yanuar.
Saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020), Ketua Tim Pemenangan Pilkada DPC PDIP Kota Cilegon Tubagus Amri Wardhana, membenarkan adanya kesepakatan koalisi dengan PAN untuk mengusung pasangan Iye – Reno.
“Kesepakatan di tingkat kepengurusan Kota Cilegon dan Provinsi Banten sudah clear, InsyaAllah DPP akan mendengar dan menyetujui aspirasi dari bawah ini,” ujar Tubagus Amri, yang juga menjelaskan bahwa kesepakatan koalisi dengan PAN baru dilakukan pada akhir pekan lalu.
Tubagus Amri menegaskan bahwa pasangan Iye – Reno salah satu alasan koalisi PAN-PDIP terbentuk. Karena potensi kedua bakal calon tersebut yang memiliki kemampuan dan kekuatan untuk bisa memenangkan Pilkada Cilegon.
“Kenapa PDIP bergabung dengan PAN? Karena bakal calon yang diusung oleh masing-masing partai ini punya kemampuan yang jelas untuk membangun kekuatan politik yang besar. Gerbong partainya PAN kita tahu sangat mendukung penuh dan solid untuk mengusung Haji Iye, ada kesamaan ini dengan Reno Yanuar yang sejak awal juga didukung penuh oleh seluruh elemen PDIP, bahkan mereka berdua ini calon tunggal di partainya masing-masing dan diberikan kewenangan penuh,” jelas Tubagus Amri.
PDIP merasa optimis berkoalisi dengan PAN dan mengusung pasangan Iye – Reno, karena memiliki banyak keunggulan untuk memenangkan Pilkada.
“PAN memiliki suara partai yang solid, Haji Iye dengan ketokohan dan jaringan politiknya. Pak Reno yang sejak awal mendapat restu partainya dan kita secara konsisten terus bergerak menjalankan mesin partai masing-masing,” imbuhnya.
Untuk menghadapi Pilkada, Tubagus Amri juga optimis bahwa pasangan calon ini sudah menyiapkan modal besar dan siap menghadapi Petahana dan penantang lainnya.
“Ibarat politik lawan kita gajah, kan nggak mungkin senjatanya ketapel. Kita sudah siapkan amunisi yang besar tentunya. Meski lawan katanya besar kita tak gentar. Kita punya modal yang kuat dan besar. Dari hasil survei internal, dan kajian kita, pasangan ini suaranya bagus dan optimis menang,” tegas Amri yang juga Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPC PDIP Cilegon ini.
Diketahui, jika kesepakatan koalisi PAN dan PDIP ini berjalan mulus hingga direstui DPP, maka jumlah kursi DPRD kedua partai ini sudah memenuhi syarat minimal untuk mengusung calon di Pilkada, yakni 8 kursi.
Meski koalisi PAN-PDIP sudah cukup mengusung Iye-Reno, menurut Tubagus Amri pihaknya masih berharap tetap mendapatkan dukungan dari PPP dan Demokrat.
“Sangat berharap PPP dan Demokrat masuk gabung di poros perubahan. PPP dan Demokrat ini juga kan secara komunikasi internalnya kepada Haji Iye, maka itu terus berlanjut. Kita juga akan terus menjaga harmonisasi dengan Parpol-parpol lainnya, seperti PKB yang kita harap juga bisa ikut,” tandas Amri.
Sementara itu, salah satu pengurus DPD PAN Cilegon yang enggan disebutkan namanya, membenarkan terkait sudah adanya penandatanganan kesepakatan koalisi antara PDIP dan PAN di tingkat daerah.
Dikatakan, pengurus DPD PAN Cilegon sangat antusias dan semangat dengan paket pasangan Iye – Reno ini, karena akan menambah daya tarik tersendiri dan menjadi alternatif bagi poros perubahan di Kota Cilegon kedepan. (*/Red/Angga)