CILEGON – Kota industri dan bisnis yang diserang oleh arus urbanisasi, juga beriringan dengan semakin merebaknya budaya populer dunia malam.
Begitupun Cilegon dengan sebutan Kota Baja hingga Kota Petro Dollar, yang saat ini kondisinya semakin heterogen akibat maraknya para orang asing dan pendatang-pendatang baru.
Kemajuan Kota akhirnya diiringi dengan hal-hal negatif yang mulai banyak menerpa, seperti prostitusi yang kian menjamur. Salah satunya yang sudah menjadi rahasia umum yakni tempat kontrakan yang disebut Bedeng Jaksa, di Link. Rokal RT 03/11, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, yang kerap dijadikan tempat prostitusi.
Menanggapi hal itu, Camat Jombang, Agus Ariyadi mengaku sudah berulang kali menegur baik lisan atau secara tertulis kepada pemilik Bedeng tersebut.
“Kita sudah menegur berulang kali bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) juga sudah, besok kita lakukan pembinaan kepada pemilik Kostan, Kontrakan, dan Bedengan di Aula Kecamatan bersama Satpol-PP dan Dinas yang terkait,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kecamatan Jombang pada Selasa, (31/7/2018).
Senada dengan Agus, Lurah Jombang Wetan, Hasanuddin menjelaskan maksud dari pembinaan tersebut.
“Ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemilik kontrakan agar menertibkan kontrakannya karena itu kewajiban pemilik, dan kita sebagai aparatur di wilayah tidak bisa mengusir secara langsung,” ujarnya kepda faktahanten.co.id.
Hasanuddin juga berharap agar tidak ada kontrakan yang disalahgunakan.
“Kalo kontrakan dan lainnya yah dibuat tempat tinggal yang wajar saja tak perlu yang negatif lah, kadang-kadang bedeng yang tidak terkontrol susah juga karena pemiliknya ada yang tidak disini, dan itu kurang perhatian dari pemilik bedeng,” paparnya.
Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengantisipasi kelompok radikal selain dijadikan tempat prostitusi.
“Itu sebenarnya tujuan dari kegiatan itu. Yang kedua jangan sampai bedeng-bedeng itu disalahgunakan menjadi tempat kelompok-kelompok radikal, atau dijadikan perlintasan sementara, dan tidak ada itu diwilayah saya hanya mengantisipasi saja supaya tidak terjadi,” pungkasnya. (*/Doa-Emak)