CILEGON – Polres Cilegon menyiapkan sejumlah buffer zone dan kantong parkir guna mengantisipasi potensi kepadatan arus kendaraan di kawasan Pelabuhan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kapolres Cilegon AKBP Martua Raja Taripar Laut Silitonga menyampaikan, pengamanan arus penyeberangan telah dipersiapkan melalui koordinasi lintas instansi sejak jauh hari, khususnya menghadapi lonjakan kendaraan dari dan menuju Sumatera.
“Untuk pengamanan jalur menuju pelabuhan, kami telah berkoordinasi dengan BPTD, ASDP, serta Dinas Perhubungan guna memastikan kelancaran arus dan pengaturan lajur,” kata M. Silitonga, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2025 di Mapolres Cilegon, Jumat (19/12/2025) kemarin.
Ia menjelaskan, koordinasi pengamanan arus balik dari Sumatera ke Merak telah dilakukan sekitar satu bulan sebelumnya dan mendapat asistensi langsung dari pemerintah pusat, termasuk Presiden RI, sejumlah menteri terkait, Panglima TNI, Kapolri, serta dukungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota.
Hingga saat ini, kata dia, arus penyeberangan terpantau lancar meski sempat dipengaruhi kondisi cuaca.
Untuk mendukung kelancaran tersebut, aparat mengaktifkan sejumlah pelabuhan alternatif, antara lain Pelindo Ciwandan, Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara, dan Krakatau Bandar Samudera.
“Tidak terjadi kemacetan, hanya perlambatan arus karena penerapan prosedur keamanan. Prinsipnya, kelancaran harus tetap sejalan dengan keselamatan pengguna jasa,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Polres Cilegon menyiapkan buffer zone dan kantong parkir di sejumlah titik, seperti Indah Kiat, Cikuasa, serta optimalisasi dermaga 1 hingga 7 di Pelabuhan Merak.
Selain itu, Bandar Bakau Jaya telah dioperasikan untuk melayani angkutan truk golongan 7, 8, dan 9.
Dalam pengamanan Nataru, Polres Cilegon mendirikan 11 pos pengamanan, satu pos pelayanan, dan satu pos terpadu yang melibatkan unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Cilegon.
“Pos pengamanan berfungsi memantau aktivitas masyarakat, pos pelayanan memberikan layanan kesehatan dan informasi, sementara pos terpadu menjadi pusat koordinasi lintas instansi,” katanya.
Pengamanan tersebut diharapkan mampu memastikan kegiatan ibadah dan liburan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru berlangsung aman, tertib, dan lancar.***