CILEGON– Menjelang bulan ramadhan harga sejumlah komoditas bahan pokok di Pasar tradisional Kranggot Kota Cilegon mulai merangkak naik, kenaikan terjadi terhadap komoditi seperti cabai, kemiri dan bawang putih.
Salah satu pedagang di Pasar Kranggot, Fatiyah mengatakan kenaikan terjadi sejak 5 hari lalu.
Dia tidak mengetahui penyebab beberapa komoditas mengalami naik, namun dari pemasok sudah menaikan harga.
“Bawang putih Rp28 ribu biasanya Rp25 ribu kalo lagi turun bahkan sampe Rp16 ribu. Kalau kemiri Rp60 ribu itu belinya kalo harga jualnya ¼kg Rp18 ribu dari biasanya yang hanya Rp12 ribu per ¼kg,” ungkapnya, Selasa (14/3/2023).
Dia mengatakan kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi pada cabe rawit merah yang mengalami kenaikan dari Rp60 ribu ke Rp75 ribu per kilogram.
“Cabe ada yang Rp33 ribu ada yang Rp30 ribu macm-macem tapi, cabe rawit merah Rp75 ribu kalo ngecer Rp25 ribu seperempat kilogram,” katanya.
Kenaikan harga ini menyebabkan konsumen memilih beli kebutuhan bahan pokok lebih sedikit dari biasanya.
“Penurunan pembeli sih pasti ada aja. Ini juga hanya mengandalkan pelanggan aja, namun tetap disyukurin yang penting cukup buat makan,” ujarnya
Senada disampaikan pedagang lainnya, Noval mengatakan hal yang lumrah jika menjelang moment besar akan terjadi kenaikan harga.
Namun, ia khawatir jika kenaikan harga seperti ini terus-menerus yang akan mempengaruhi turunnya pembeli lebih banyak.
Menurut dia, kenaikan harga ini diprediksikan sampai masuk dalam Ramadan mendatang.
“Memang hal biasa sih ada kenaikan itu tapi yaa kalo gini terus merangkak naik mah bakal sepi juga lapak kita,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu konsumen, Robiah mengatakan turun naiknya harga sudah biasa, namun disaat harga naik seperi ini dirinya mengurangi jumlah pembelian bahan pokok.
“Kalau lagi murah baru tuh kita beli agak banyakan sekalian buat stok, tapi kalo mahal kita beli sesuai budget aja meski dapat barangnya lebih sedikit, siapa tau 2 atau 3 hari kedepan udah turun lagi,” tandasnya. (*/Nas)