CILEGON – Ketua Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah, Ali Mujahidin, Rabu (23/3/2017) memberikan kritik pedas terhadap kinerja manajemen PT Krakatau Steel, Tbk.
Jelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT KS yang akan digelar akhir bulan ini, menurut pria yang akrab disapa Mumu ini, ada banyak hal yang harus dievaluasi dari produsen baja tertua di Indonesia tersebut.
Beberapa hal yang diungkapkan Ali Mujahidin diantaranya adalah, terkait molornya pembangunan blast furnace PTKS yang seharusnya bisa produksi di tahun 2014 lalu, namun hingga 2017 ini belum juga rampung.
“Keterlambatan pembangunan blast furnace ini harus dihitung kerugiannya, KS harus tanggungjawab, karena kalau molor dari jadwal pasti ada kerugian harus dihitung argo bisnis nya dari target selesai hingga sekarang harus dihitung,” ujar Ali Mujahidin saat ditemui di kantornya, Rabu (23/3/2017).
Selain itu, keterpurukan KS saat ini menurut dugaan mantan Ketua Kadin Kota Cilegon tersebut, adalah karena ada miss manajerial di perusahaan plat merah tersebut.
Sementara itu, Mumu menyayangkan jika perusahaan yang menjadi simbol kejayaan bangsa Indonesia tersebut harus terus menerus merugi setiap tahunnya.
“Sayang amat kalau rugi terus dan negara terus memberikan tambahan modal,” imbuhnya.
Diketahui, PT Krakatau Steel, Tbk. akan menggelar RUPS Tahunan pada Rabu 29 Maret 2017 mendatang, yang mengambil tempat di Balai Kartini, Jakarta Selatan.
Sejumlah agenda dalam RUPS KS kali ini diantaranya adalah, Pertanggung jawaban Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016, Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan 2016, dan juga Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. (*)