Jokowi Ingatkan Warga Banten, Bantuan KIP dan PKH Tidak untuk Beli Rokok

CILEGON – Usai memimpin upacara peringatan HUT TNI ke-72 di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Presiden RI Joko Widodo langsung mendatangi Gedung ASA Sport Center, yang berada di Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Kamis (5/10/2017)

Di gedung tersebut Presiden Joko Widodo sudah ditunggu ribuan warga pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan pemegang Kartu Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).

Jokowi hadir bertemu rakyatnya dengan didampingi oleh istri tercintanya Iriana, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendi dan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Plt Walikota Cilegon Edi Ariadi, serta para pejabat Pemkot Cilegon.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo berpesan kepada penerima KIP dan PKH agar uang bantuan yang diberikan ini tidak untuk membeli rokok jadi bantuan ini hanya untuk keperluan pendidikan dan perbaikan gizi saja.

“Setelah menerima bantuan ini diharapkan hanya untuk sekolah bagi pemegang KIP, dan untuk perbaikan gizi untuk pemegang penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan tidak untuk membeli rokok,” ucap Jokowi santai.

Jika nanti (uang bantuan) diminta oleh suami untuk membeli rokok atau oleh bapak, Jokowi berpesan agar jangan diberikan namun tetap dengan jawaban santun.

“Misal jika suami atau bapak meminta uang bantuan ini jawabnya harus lemah lembut jangan keras, bilang saja bantuan ini hanya untuk sekolah dan perbaikan gizi, jadi suami juga akan memaklumi,” ujar mantan Walikota Solo ini.

Diketahui dalam penyaluran ini sebanyak 1.170 KIP disalurkan dan sisanya untuk PKH. Untuk bantuan yang diterima pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) tingkat SD sebesar Rp 450 ribu, untuk SMP Rp 750 ribu, sedangkan SMA/SMK dan Kesetaraan sebesar Rp 1 juta, dan besaran bantuan PKH diberikan sebesar Rp 1 juta. (*/Adam RT)

JokowiKIP
Comments (0)
Add Comment