CILEGON – Hayati (10), anak dari warga Lingkungan Jerenong RT 15 RW 05, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, yang mengidap gizi buruk dilarikan ke RSUD Cilegon oleh Relawan Srikandi Sahabat RY, Kamis (28/6/2018) kemarin, dan kini kondisinya sudah berangsur pulih.
Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon, Abadiah, menjenguk Hayati di RSUD Jum’at (29/6/2018). Kedatanganya ke RSUD ingin memberikan kartu BPJS Kesehatan kepada Hayati.
Sebelumnya, BPJS yang sudah lama diproses baru hari ini diserahkan kepada si pasien dengan kategori miskin ini.
Ia mengatakan, kedatangannya ini ingin melihat langsung kondisi Hayati sambil memberikan Kartu BPJS Kesehatan dan sedikit bantuan uang.
“Ini adalah salah satu kepedulian Pemkot Cilegon terhadap warga yang membutuhkan pertolongan,” katanya saat menjenguk Hayati di ruang Melati RSUD Cilegon.
Abadiah juga mengapresiasi kepada para Relawan yang sudah peduli kepada Hayati, hingga bisa langsung dievakuasi ke RSUD.
“Apresiasi kepada relawan yang begitu peduli kepada Hayati semoga kepedulian ini menjadi ladang amal buat kita, saya berharap Hayati cepat pulih dan dapat berkumpul dengan keluarga,” ujarnya.
Sebelumnya Tinggal di Mancak
Sarah, Nenek dari Hayati mengaku bahwa sakit cucunya ini dimulai sekitar bulan Rajab, bulan April 2018 lalu. Baru mengetahui cucunya sakit setelah di bawa ke Jerenong, Lebak Denok oleh Ayahnya sekitar satu bulan yang lalu karena sebelumnya Hayati tinggal di Mancak, Kecamatan Mancak, mengikuti ayahnya yang tinggal di sana.
Ibunya Hayati itu bekerja di Arab dan sudah meninggalkan Hayati semenjak berumur empat tahun, jadi kadang Hayati tinggal sama saya di Lebak Denok Cilegon, kadang juga tinggal sama Ayahnya di Mancak, Kabupaten Serang.
“Semenjak sakit sekitar sebulan lalu baru di bawa ke Cilegon hingga akhirnya bertemu dengan para relawan dan langsung dibawa ke RSUD,” terang Sarah, Nenek dari Hayati.
Ia bersyukur ada uluran tangan baik dari relawan maupun Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Sosial yang telah memberikan bantuan.
“Saya tidak bisa membalas semuanya biarlah Allah saja yang membalasnya,” ujarnya dengan berlinang air mata.
Sementara itu, Muhamad Yusuf selaku Sekretaris Kelurahan Lebak Denok mengatakan, sebelum dibawa ke Jerenong Lebak Denok, kondisi Hayati sudah dalam kondisi sakit dan upaya kami dari pihak Kelurahan melalui kader sudah maksimal.
Semenjak sakit, Hayati tidak pernah kontrol ke Posyandu atau Puskesmas jadi tidak terkontrol oleh kader, secara administrasi memang Kartu Keluarganya masuk di Lebak Denok tapi tinggalnya banyaknya di Mancak, dan ketika sakit parah baru dibawa ke Lebak Denok.
“Dengan peristiwa ini kami berharap kepada warga jika ada yang sakit segera melaporkan ke Kader atau ke Kelurahan agar segera ke di bawa ke Puskesmas,” imbuhnya. (*/Red)