Kasus Khashoggi Diduga Libatkan Istana Saudi

CILEGON – Turki mengidentifikasi lima tersangka pelaku penghilangan Jamal Khashoggi, wartawan asal Arab Saudi pengkritik Raja Salman. Salah satu terduga dikabarkan dekat Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman.

The New York Times melaporkan salah satu tersangka tersebut teridentifikasi bernama Maher Abdulaziz Mutreb, diplomat yang pernah bekerja di kedutaan besar Saudi di London pada 2007.

Mutreb sempat tertangkap kamera mendampingi Mohammad ketika penerus takhta kerajaan Saudi itu melakukan tur kenegaraan ke Madrid, Spanyol, dan Paris, Perancis, beberapa waktu lalu.

Mutreb juga terlihat mendampingi Putra Markota Said itu saat mengunjungi Amerika Serikat dan forum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Tiga tersangka lainnya diduga petugas keamanan Pangeran Muhammad dan yang terduga kelima adalah dokter forensik tingkat tinggi,” tulis New York Times.

Info itu dapat menimbulkan keraguan tentang klaim Presiden AS Donald Trump, setelah Raja Saudi Salman dengan keras membantah mengetahui yang terjadi. Terkait kasus ini Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menemui pemimpin Turki. Namun, Pompeo yang sebelumnya bertemu dengan Raja Salman di Riyadh, pun enggan mengungkapkan temuan fakta apapun.

Khashoggi, kontributor pada The Washington Post, belum terlihat sejak 2 Oktober. Saat itu ia pergi ke konsulat Saudi di Istanbul untuk mendapatkan dokumen resmi untuk pernikahannya yang akan datang. Sumber pemerintah Turki mengatakan polisi yakin wartawan itu dibunuh oleh tim khusus dari 15 pejabat Saudi yang dikirim khusus ke Istanbul. Tetapi Riyadh bersikeras bahwa Khashoggi meninggalkan konsulat dengan aman.

Sumber Middle East Eye menyebutkan berdasarkan rekaman audio butuh tujuh menit untuk menghabisi Khashoggi. “Khashoggi diseret dari Kantor Konsul Jenderal di konsulat Saudi di Istanbul ke meja studi konsulat di ruang sebelah. Jeritan mengerikan kemudian terdengar oleh seorang saksi di bawah.”

“Konsul itu sendiri keluar dari ruangan. Tidak ada upaya untuk menginterogasinya. Mereka datang untuk membunuhnya,” tambah sumber itu.

Jeritan itu berhenti diduga ketika Khashoggi disuntik dengan zat yang belum diketahui.

Pada Senin (15/10), CNN mengutip dua sumber yang mengatakan Saudi sedang mempersiapkan laporan bahwa kematian Khashoggi adalah akibat interogasi yang gagal. Sementara itu, The Wall Street Journal mengatakan kerajaan itu menimbang mengatakan bahwa kegiatan nakal telah membunuh Khashoggi karena kesalahan. (*/Media Indonesia)

[socialpoll id=”2521136″]

Pembunuhan wrtawanTurki
Comments (0)
Add Comment