CILEGON – Halal dan baik, prinsip yang dipegang dalam memilih makanan, termasuk daging hewan qurban.
Baik dilihat dari sisi kesehatan lebih menekankan pada kualitas daging yang bebas dari penyakit sehingga aman untuk dikonsumsi.
Untuk memastikan itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon menugaskan sebanyak 15 petugas untuk mengawal qurban yang tersebar di 5 lokasi di Kota Cilegon, Kamis (23/8/201).
“Hari ini kita terjunkan 15 petugas yang tersebar di 5 lokasi, dan hari ini yang banyak kegiatan qurban itu dari sekolah, lima lokasi itu, Insantama, Mutiara Bunda, Al-Azhar, Bosowa, dan SMAN 2 KS,” ujar Abraham Syah selaku Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Masyarakat, Venteriner, Pengolahan, dan Pemasaran, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan kepada wartawan.
Selain dari pengawalan, Abraham menyebutkan bahwa ada pembagian celemek kepada petugas pemotong hewan qurban, “maksimal 2 celemek per sekolah, kemarin kita terjunkan 120 kader kita, sebgian besar mengawal di Dewan Kemakmuran Masjid (DKM),” ujarnya.
Saat dikonfirmasi perihal keterlambatannya sampai pada lokasi di SMAN 2 KS, Abraham mengatakan dirinya telah berkoordinasi dengan kepala sekolah, “tadi kita keliling dulu, dan saya juga sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah, dengan data yang kita punya kita sudah amati bahwa hewan qurban sehat, aman, halal, dan tidak ditemukan penyakit yang membahayakan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepsek SMAN 2 KS, Aliudin mengatakan bahwa kegiatan qurban di SMAN 2 KS merupakan rutinitas.
“Alhamdulillah, ini rutin pemotongan hewan qurban dan murni merupakan inisiatif dari siswa tanpa unsur paksaan, dan hari ini kita 2 ekor Kerbau, dan 4 ekor Kambing,” katanya.(*/Do’a Emak)