CILEGON – Kota Cilegon yang selama ini diklaim oleh pemerintah dan masyarakatnya sebagai kota yang religius, ternyata saat ini kondisinya berbanding terbalik.
Stigma kota santri tersebut akan terlihat kontras setidaknya saat kita memasuki sejumlah wilayah di Kota Cilegon pada malam hari. Seperti salah satunya kawasan Perkantoran Pemerintah dan Perbankan Kota Cilegon yang berlokasi di Link Priuk, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang.
Kita bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri aktivitas tongkrongan muda-mudi yang asik berpesta layaknya di diskotik. Aktivitas muda-mudi pada malam hari khususnya malam Sabtu dan Minggu di kawasan tersebut sudah berlangsung lama dan terkesan dibiarkan oleh aparat terkait.
Tidak tegasnya aparatur terkait dikeluhkan Isal, warga sekitar. Dia mengungkapkan bahwa suasana malam hari di kawasan tersebut dianggap sudah seperti diskotik.
“Bukannya selama ini Kota Cilegon kita sudah dikenal religius, tapi sekarang lihat aja tuh, di jalan saja sudah ada diskotiknya, bagaimana ini petugasnya,” keluh Isal.
Lid, warga lainnya, bahkan menduga lokasi keramaian malam di kawasan perkantoran tersebut telah menjadi tempat transaksi PSK (Pekerja Seks Komersial) terselubung.
“Saya menduga disana juga ada transaksi jablaynya, silahkan selidiki!,” ungkapnya lantang.
Sementara saat Fakta Banten melakukan pantauan langsung pada Sabtu malam Minggu (21/01), benar saja, ditengah lampu penerangan jalan yang remang-remang, banyaknya jejeran kendaraan roda dua dan empat milik komunitas muda-mudi yang sedang nongkrong, memperdengarkan suara musik house yang keras bersautan dari bagasi-bagasi mobil mereka, bahkan tidak sedikit diantaranya terlihat sedang asik pesta minuman keras.
Tidak hanya itu, wanita-wanita muda berpakaian seksi juga menjadi pemandangan yang lazim ditemukan di kawasan tersebut.
Didin, Kasi Trantib Kecamatan Jombang saat coba dikonfirmasi, mengaku segera bertindak tegas.
“Sebenarnya kami sudah mengetahui keramaian itu, tapi kalau sudah separah itu kami akan berkoordinasi dengan Trantib Kelurahan Sukmajaya dan mengambil tindakan secepatnya. Haturnuhun informasinya,” tegas Didin singkat. (*)
Penulis: Ilung Revolusi