CILEGON – Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon di duga mematok uang sebesar Rp.20.000.000 setiap kelurahan untuk biaya kegiatan pembinaan RT/RW se Kecamatan Ciwandan.
Menurut keterangan sumber informasi Fakta Banten, uang tersebut dinilai terlalu tinggi untuk sebuah acara yang dilaksanakan selama 2 hari di MBS Serang pada tanggal 18-19 November 2022.
Bahkan menurut informasi, uang sebesar Rp20.000.000 itu dikolektif yang tidak diketahui peruntukannya untuk apa saja.
Saat dikonfirmasi wartawan via telfon, Agus Aryadi Camat Ciwandan tidak menanggapi persoalan tersebut.
Sementara itu, Lurah Randakari Khaerul Amri membantah adanya pematokan biaya dari pihak Kecamatan Ciwandan.
Dirinya menyebut, kegiatan pembinaan bagi RT/RW se kecamatan Ciwandan merupakan program setiap kelurahan di Kecamatan Ciwandan
“Ini tidak ada patok mematok, hasil survei bersama harga masuk MBS sekian, harga makan sekian, harga penginapan sekian. Perkiraan Rp200.000 lebih per orang,” ungkapnya.
Khaerul Amri menyebut setiap kelurahan mengeluarkan anggaran yang berbeda, tergantung seberapa banyak pihak kelurahan membawa peserta.
“Tidak ada di patok Rp20 juta bahkan rata-rata dibawah Rp15 juta, ini semua dari kelurahan-kelurahan dalam rangka penguatan dan pembinaan RT/RW dalam waktu yang bersamaan, yang sama menjadi point inti terjalinnya silaturahim,” paparnya.
“Peserta tidak dipungut sepeserpun, dan ini untuk efisiensi biaya juga makanya diadakan bersama, saya kaget ketika mendengar di patok 20jt per Kelurahan jadi bingung,” pungkasnya. (*/Nas)