CILEGON – Minat baca masyarakat Kota Cilegon dinilai masih rendah. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Cilegon Ismatullah yang menyebutkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kota Cilegon hanya berkisar 11,99 persen.
“Dengan angka tersebut dapat disimpulkan literasi di Kota Cilegon masih sangat rendah,” Ismatullah di ruang kerjanya, Kamis, 15 September 2022.
Kendati demikian, kata Ismat, dengan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon yang menduduki peringkat ke empat tingkat Nasional seharusnya literasi di Kota Cilegon melebihi hasil dari survei IPLM.
“Ada kemungkinan ketika disurvei sama orang konsultan itu masyarakat umum biasa karena orang pintarnya ada di pabrik atau di pemerintahan atau sedang berdagang ke luar kota. Sementara yang disurvei itu adalah masyarakat yang di Kota Cilegon yang mungkin ketemunya yang kurang literasinya,” ungkapnya.
“Makanya saya ingin mengkaji ulang karena mayoritas sebagian besar masyarakat Kota Cilegon juga itu pelajar dan mahasiswa. Nah apabila separuh ini melakukan kegiatan literasi sebetulnya dengan sendirinya akan naik indeks pembangunan literasinya,” tambah Ismat.
Lanjut dia, dengan adanya data tersebut pihaknya juga terus berupaya untuk meningkatkan literasi di masyarakat. Salah satu upayanya dengan mengadakan pusling (perpustakaan keliling) pada setiap harinya.
Ia juga berencana akan membuat pojok baca ke semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Cilegon termasuk di industri juga akan disarankan untuk membangun pojok baca upaya untuk meningkatkan literasi.
“Nanti pelan-pelan semua kita himbau agar membuat pojok baca di setiap OPD atau industri. Semoga dengan begitu Indeks pembangunan literasi Masyarakat di Kota Cilegon bisa meningkat,” ujarnya.
Selain itu, kata Ismatullah, pihaknya terus meningkatkan baik kualitas SDM ataupun sarana prasarana yang ada di DPK Kota Cilegon.
“Semuanya akan kita tingkatkan, jadi ketika warga yang berkunjung merasa nyaman dan heppy,” tutupnya. (*/Nas)