CILEGON– Persatuan Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se Cabang Cilegon menggugat kenaikan harga BBM, Selasa, (6/9/2022).
Mahasiswa yang tergabung HMI dari berbagai Fakultas itu menuntut pemerintah mencabut kebijakan kenaikan BBM yang tertuang dalam nota kesepakatan yang ditandatangani bersama dengan Ketua DPRD Kota Cilegon Isra Mi’raj guna menyampaikan aspirasinya ke DPR RI.
“Saya rasa itu sangat berdampak negatif untuk masyarakat khususnya menengah ke bawah, karena pasti kebutuhan pokok lainnya bakal mengikuti naik,” ujar Ali Misri Ketua Umum HMI Komisariat FEB UNIVAL.
Ali menilai kebijakan yang sudah disahkan pada 3 September lalu bukan solusi terbaik atas penyesuaian tarif BBM.
“Kalau ukuran penyesuaian tarif untuk kendaraan, saya kira kebijakan ini tidak efisien, pasalnya dalam aturan itu kendaraan yang dibawah 250cc masih boleh menggunakan BBM bersubsidi sementara banyak masyarakat kalangan atas pun masih ada yang memakai kendaraan dibawah 250cc,” paparnya.
Atas dasar tersebut, HMI Komisariat se Cabang Cilegon meminta DPRD Cilegon untuk menyampaikan aspirasinya ke DPR RI serta menyebarluaskan hasil tuntunannya kepada masyarakat Cilegon.
Sementara itu, Isra Mi’raj mengatakan secepatnya bakal menyampaikan aspirasi tersebut ke DPR RI.
“Maka aspirasi ini akan kami sampaikan beserta dengan dokumen, sesuai dengan institusi DPRD yang akan disampaikan ke DPR RI dan ini bakal kami kirimkan besok,” tutup Isra. (*/Nas)