Komitte Lotte Project Hadang Sekelompok Massa Yang Hendak Gelar Aksi Unjuk Rasa

 

CILEGON – Komitte Lotte Project
menghadang sekelompok aksi massa yang hendak melakukan unjuk rasa teatrikal di depan pintu gerbang PT Lotte. Akibatnya, aksi tersebut batal dilakukan guna menghindari bentrokan. Puluhan Kepolisian tampak terlihat berjaga-jaga di lokasi tersebut.

Melalui pers rilisnya, Komitte Lotte Project meluruskan persoalan penghadangan aksi unjuk rasa, sekaligus menyampai bahwa sekelompok orang yang hendak melakukan unjuk rasa itu dinilai sebagai upaya provokasi yang berpotensi melahirkan konflik.

Karena, alasannya adalah pihak-pihak yang turut menandatangani surat rencana aksi, sudah mencabut dan membatalkan, termasuk tidak lagi bertanggung jawab atas aksi tersebut.

Oleh sebab itu, Komitte menilai bahwa aksi yang dilakukan oleh kelompok orang pada Senin (29/8/2022) kemarin dinilai ilegal.

Komitte Lotte mengklaim sejak awal sudah konsisten terhadap aspirasi masyarakat 3 wilayah khususnya, dan Kota Cilegon pada umumnya.

Lalu, Komitte juga bersifat terbuka bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan PT Lotte.

Lebih lanjut, Komitte lahir dari kesepakatan kolektif masyarakat 3 wilayah terdampak pembangunan PT Lotte Chemical Indonesia (LCI), dimana itu menjadi wadah tunggal yang digunakan sebagai sarana komunikasi dan koordinasi dengan pihak Line Project.

Informasi dihimpun awak Fakta Banten, sekelompok aksi massa yang mengatasnamakan gabungan lembaga dan tokoh masyarakat Gerem merupakan bagian dari pengurus Komitte Lotte wilayah Kelurahan Gerem. Salah satu tokoh masyarakat Gerem, yang semula mendukung gerakan tersebut spontan membatalkan dukungannya.

Namun sayang saat dikonfirmasi alasan pengunduran terebut, dirinya tidak memberikan jawaban hingga berita ini diterbitkan. (*/Wan)

Comments (0)
Add Comment