CILEGON – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, telah membuat kesepakatan untuk menyerahkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp5 miliar kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Dana CSR Krakatau Steel yang selama ini digulirkan kepada masyarakat dalam bentuk kemitraan atau pinjaman modal usaha, kini sebagian dialihkan pengelolaannya kepada PT PNM.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Krakatau Steel Rahmad Hidayat, membenarkan adanya kebijakan pemberian hibah CSR kepada PT PNM tersebut.
Rahmad mengatakan, Krakatau Steel mempercayakan dana kemitraan tersebut untuk dikelola oleh PT PNM sebagai wujud sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka meningkatkan pemberdayaan dan pengembangan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM).
“PNM ini kan BUMN khusus yang fungsinya melakukan pemberdayaan dan pembinaan sektor UMKM dengan memberikan pinjaman permodalan dan bantuan jasa manajemen. Hal itu sejalan dengan yang dilakukan Divisi PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan-red) PT KS. Oleh sebab itu, kami mau menyerahkan beberapa persen dana kemitraan yang kami miliki untuk dikelola oleh PT PNM,” katanya di sela-sela acara Pembekalan Calon Mitra Binaan di GSG Human Capital Development and Learning Center (HCDLC) Krakatau Steel, Kamis (28/3/2019).
Namun demikian, Rahmad menegaskan, Krakatau Steel tetap dapat mengontrol penyaluran dana CSR kemitraan yang telah dipercayakan ke PT PNM.
“Kita PT KS tidak ditinggal begitu saja oleh PNM. Saya sudah berkomunikasi dengan direksi PT PNM dan mendapat izin agar dana kemitraan yang Rp5 miliar dari KS tetap disampaikan informasinya kepada masyarakat bahwa dana kemitraan tersebut bersumber dari PT KS. Hanya saja pengelolaannya dilakukan sepenuhnya oleh PNM,” ujarnya.
Rahmad juga menegaskan bahwa dalam komitmen yang dibangun dengan PT PNM, bahwa penyaluran dana Rp5 miliar tersebut harus tetap mengarah kepada data calon mitra binaan Krakatau Steel yang berada di Kota Cilegon dan sekitarnya.
“Jadi tetap kami tegaskan, dana kemitraan kami yang dikelola PNM itu akan difokuskan penyaluranya di Cilegon. Jangan sampai disalurkan ke provinsi lain karena kami PT KS akan tetap memberikan kontribusi kami kepada masyarakat Cilegon dan sekitarnya,” jelas Rahmad.
Tidak hanya itu, Rahmad menyatakan, dalam hal pembinaan juga pihaknya meminta kepada direksi PT PNM agar Krakatau Steel tetap dilibatkan untuk pembinaan para mitra.
“Kami akan tetap membina mitra kami bersama PNM. Manajemen PNM juga berjanji akan tetap melibatkan kami dalam acara-acara seremonial terkait penyaluran dana kemitraan tersebut,” ucapnya.
Dia berharap, dana kemitraan dari Krakatau Steel melalui PNM ini bisa tersalurkan sesuai dengan target.
“Jumlah yang disalurkan PNM harus Rp5 miliar untuk masyarakat Cilegon, tidak boleh kurang dari itu. Saya juga sudah sampaikan itu ke Walikota Cilegon dan beliau meminta agar UMKM yang dibina pemerintah daerah dilibatkan. Namun, saya sampaikan kewenangan menentukan siapa yang akan menjadi mitra dan mendapatkan bantuan modal sepenuhnya ada di PNM kecuali yang kami salurkan secara individu, itu kewenangannya ada di Divisi PKBL (sekarang-Community Development) PT KS,” imbuhnya.
Manajer Divisi Community Development (Comdev) Krakatau Steel Ridwan Syam menambahkan, sinergi dengan PT PNM ini bertujuan membantu Krakatau Steel melakukan pencapaian target dan progress penyaluran dana CSR kemitraan yang lebih baik.
“Jumlah dana kemitraan yang ditargetkan PT KS pada 2019 ini mencapai Rp22,5 miliar. Dan dari keseluruhan dana itu harus disalurkan secara individu sesuai dengan peraturan menteri BUMN, tidak boleh melalui lembaga kecuali sinergi sesama BUMN. Nah untuk penyaluran itu kami menghadapi persoalan dengan kurangnya jumlah personil. Sehingga dengan adanya penyaluran melalui PNM diharapkan bisa menjadi solusi atas kekurangan kami,” katanya. (*/Red)
[socialpoll id=”2521136″]