CILEGON – Keberadaan Taman Kota Al-Hadid yang dibangun oleh Pemerintah Kota Cilegon sebagai Fasilitas Umum (Fasum) atau ruang publik sekaligus Ruang Terbuka Hijau (RTH), sepertinya saat malam hari tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Pasalnya, di malam hari area ini lebih terkesan sebagai tempat esek-esek, sebab banyaknya “Kupu-kupu malam” atau wanita tuna susila yang bebas mangkal di taman tersebut.
Ironisnya, dengan dibangunnya Taman Kota Al-Hadid ini justru membuat “Kupu-kupu malam” menjadi semakin ramai di kawasan ini. Meskipun sebelumnya sempat beberapa kali Satpol PP melakukan razia, tapi nampaknya hal tersebut tidak membuat aktivitas maksiat di Taman Kota ini menjadi redup.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh oleh Ali, warga setempat.
“Jablay-jablay di Taman Al Hadid itu sudah lama kang, sejak selesai dibangun. Paling pas lagi ada razia Satpol PP aja, sehari dua hari sepi. Padahal sebelum ada taman jablaynya nggak ramai begitu,” ungkap Ali, kepada faktabanten.co.id, Rabu (20/9/2017) malam.
Dalam pantauan langsung di Taman Kota Al-Hadid dan sekitarnya pada Kamis (21/9/2017) dinihari, tampak belasan kupu-kupu malam sedang mangkal dan sambil menghisap rokoknya mereka sesekali menggoda beberapa pria yang berada di sekitarnya.
Selain itu, beberapa Tempat Hiburan Malam di Jalan Protokol Kota Cilegon juga tampak tetap buka dan ramai oleh pengunjung.
Ali juga mempersoalkan terkait aktivitas Tempat Hiburan Malam di Malam Tahun Baru Islam yang jatuh pada Rabu malam kemarin.
“Tempat Hiburan Malam, malam Tahun Baru Islam kok mereka tetap buka, apakah pemerintah tidak memberi himbauan atau surat edaran? Jika tidak ada (surat edaran), lantas dimana tingkat toleransi atau hormat-menghormatinya?” tandas Ali.
Tentunya hal ini sangat kontras dengan pemandangan beberapa saat sebelumnya di Kota Cilegon yang sangat bernuansa realigius. Dimana banyak warga Kampung-kampung yang berkeliling ke Jalan-jalan Kota melakukan Pawai Obor sambil Bershalawat dalam rangka menyambut Tahun Baru 1 Muharram, 1439 Hijriyah. (*)