CILEGON – Lambannya proses rotasi mutasi jabatan di Pemerintahan Kota Cilegon menjadi pertanyaan di semua kalangan, baik Aparatur Sipil Negara (ASN), aktivis dan tentunya masyarakat yang menantikan perubahan.
Bongkar pasang pejabat eselon III dan IV tersebut kabarnya akan dilakukan secara besar-besaran, dan diketahui Pemkot Cilegon telah mengumumkan 3 besar nama calon 6 kepala OPD.
DPD Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (HPA) Kota Cilegon memandang wajar jika ada keterlambatan proses rotasi mutasi tersebut, karena Walikota dan Wakil Walikota, Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta memimpin Kota peninggalan dinasti 20 tahun lamanya.
“Mimpi Helldy-Sanuji adalah reformasi birokrasi yang baik, hal tersebut tentunya tidak mudah, karena mereka memimpin sebagai orang baru di tengah dinasti birokrasi 20 tahun lamanya, kami menduga ini ada campur tangan dari kubu mantan Walikota,” kata ketua DPD HPA Kota Cilegon, Ahmad Alawi, Selasa (15/2/2022).
Dugaan tersebut menurut Alawi sangatlah wajar dalam dunia politik, namun hal tersebut sangat disayangkan jika terjadi pada tatanan pemerintahan, yang menyebabkan menjadi lambatnya proses rotasi mutasi.
“Birokrasi itu kan agen pelaksana kebijakan yang telah digariskan oleh eksekutif, jangan sampai birokrasi yang mengatur orang lain selain Walikota, kalau ini terjadi berarti tatanan pemerintahan tidak berjalan dengan baik, Apakah ada Walikota di dalam Walikota?” ketus Alawi.
Hal-hal tersebut kata Alawi jika benar terjadi tentunya menjadi preseden buruk bagi pemerintahan, karena berjalan tidak selaras dengan program yang akan dilakukan.
“Jika internal pejabat eksekutif dan pejabat birokrasi berjalan tidak searah dan bahkan eksekutif diatur oleh pejabat birokrasi kan jadinya tidak searah, bagaimana mau menjalan kan program, ya harusnya Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah sejalan dan searah, jangan ada yang mendominasi apalagi intervensi,” ujarnya.
Meskipun demikian, Alawi mengajak kepada seluruh masyarakat agar tetap mensupport kerja Helldy-Sanuji karena sedang dan akan terus berupaya melakukan perubahan untuk masyarakat Cilegon.
“Kami terus mendukung apa yang diupayakan oleh Walikota (Helldy Agustian), dan kami harapkan Walikota dapat menentukan arah kebijakan pemerintahan dengan tepat terutama pada reformasi birokrasi, jangan sampai dikendalikan oleh orang lain yang justru berada di lingkaran pejabat tinggi birokrasi,” pungkasnya. (*/Ihsan)