Listrik Masjid Agung Kota Cilegon Sempat Diputus, PLN Bakal Didemo

Listrik Masjid Agung Kota Cilegon Sempat Diputus, PLN Bakal Didemo

 

CILEGON-Listrik Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon sempat mengalami pemutusan oleh PLN. Pemadaman sementara itu disebabkan belum membayar tagihan listrik selama satu bulan.

Kondisi ini sempat diprotes dalam video oleh seorang warga yang ingin melaksanakan salat di salah satu tempat icon kebanggaan Kota Cilegon tersebut.

“Bismillah, Assalamu’alaikum. Saya berada di salah satu ikon Kota Cilegon, rumah ibadah Masjid Agung Kota Cilegon. Saya tadi mampir melakukan solat isya di Masjid Agung. Masjid Agung kondisinya gelap, lampunya mati, adapun listrik ini nyala karena nyambung di sebelah, di Islamic Center,” ujar narasumber dalam video tersebut Senin (27/1/2025).

Dalam video, narasumber pria usai menanyakan kepada DKM Masjid Agung, ternyata pihak PLN melakukan pemblokiran

“Miris. Ternyata setelah kita tanya kepada pengurus Masjid Agung, listriknya diblokir karena belum membayar satu bulan. Jadi saat ini Masjid Agung nyambung listriknya ke Islamic Center Kota Cilegon,” tambah narasumber dalam video.

Menanggapi pemadaman listrik karena pemblokiran yang dilakukan PLN, sejumlah pihak berencana bakal melakukan demo.

Layanan Pelanggan PLN di Kota Cilegon Ibnu saat dikonfirmasi mengenai kabar kantornya bakal didemo, ia mengaku belum ada surat pemberitahuan.

“Belum ada info terkait itu (demo), belum menerima surat pemberitahuan. Kalau ada aksi, ada surat pemberitahuan. Jadi kita belum tahu apa-apa,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).

Ia malah mengaku heran atas sejumlah pihak yang bakal melakukan demo. PLN, kata dia, selama ini hanya menjalankan prosedur yang ada.

Apabila terdapat pelanggan yang menunggak tagihan, jelas dia, maka sesuai aturan dilakukan pemadaman sementara sampai tagihan dibayarkan.

“Saya juga bingung terkait itu, kami hanya menjalankan (aturan). Harusnya kalau telat (tanya) ke DKM, kenapa ke PLN?,” jelasnya.

Terkait pemadaman, ia menjelaskan, tak ada perbedaan waktu tenggang pembayaran untuk tempat sosial-agama, unit bisnis, pemerintahan dan lainnya.

Ia bahkan menyayangkan pihak DKM Masjid Agung Kota Cilegon yang menunggak listrik selama satu bulan.

“Saya juga sangat menyangkakan Masjid Agung kan icon Cilegon, ko bisa lewat. Padahal umat Islam di Cilegon sangat besar sekali,” tutupnya. (*/Ajo)

Comments (0)
Add Comment