Manfaatkan Lahan Kosong, Kelompok Wanita Tani di Cilegon Tanam Sayuran Organik

CILEGON – Berawal dari kepedulian warga tentang kesehatan pangan dan sayuran yang sehat tanpa bahan pestisida atau sayuran organik. Selompok ibu-ibu yang peduli akan hal tersebut memanfaatkan lahan kosong di wilayah pemukiman untuk ditanami beragam sayuran.

Mereka adalah sekelompok wanita bernama Kelompok Wanita Tani Asoka, yang berada di lingkungan Pintu Air RT 04 Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan.

Kelompok ini mulai melakukan kegiatan tersebut sejak bulan Agustus 2017. Dan sudah berhasil panen sebanyak dua kali.

Tidak hanya menanam, mereka juga bersama-sama merawat sayuran yang sudah mereka tanami tersebut. Sayuran seperti Sawi, Tomat, Seledri, Cabai, Terong dan Slada adalah tanaman yang mereka manfaatkan untuk dikonsumsi.

Setelah panen, hasil tersebut dibagikan ke warga untuk dikonsumsi dan dijual kepada para pedagang sayuran. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan eksperimen, menjadikan sayuran menjadi olahan lainnya, seperti brownis sawi, es krim sawi dan kripik sawi.

Siti Nasaroh, Ketua Kelompok Wanita Tani Asoka, mengungkapkan, awal proses pembentukan kelompok dan pemanfaatan lahan kosong yang berada di kampungnya ini bersama teman-temannya.

“Awalnya rada susah karena lahannya nggak ada. Tapi, atas bantuan Pak RT dan berkomunikasi dengan pemilik lahan, Alhamdulillah diizinkan dan kami mulai membentuk kelompok dan menanami lahan tersebut,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela panen Sawi, pada Senin, (11/12/2017).

Ia menambahkan, saat ini warga sekitar sudah mulai tertarik dengan program kampung hijau yang digagas bersama rekan-rekannya ini.

“Alhamdulillah, sekarang warga juga sudah mulai menanam sendiri di rumahnya masing-masing, menggunakan pollybag, plastik bekas minyak, plastik dan bekas deterjen yang mereka gunakan untuk pot. Harapannya, kedepan warga bisa konsumsi sendiri tanpa harus beli, selain ngirit juga sehat karena organik,” imbuhnya.

Sementara itu, Dirut PT KPSE Services Indonesia, Dewi Handayani Dena yang aktif membina kelompok ini, mengungkapkan kegembiraannya ketika ada masyarakat yang aktif membangun kampungnya.

“Saya senang bila ada kelompok masyarakat di lingkungannya membangun kampungnya. Ini adalah salah satu kelompok ibu-ibu yang aktif dam bermanfaat di masyarakat. Berawal dari langkah kecil untuk menularkan ke yang lainnya,” katanya.

Ia berharap, program-program seperti ini dapat menular ke masyarakat lainnya.

“Harapan saya, warga bisa memanfaatkan potensi yang ada di setiap lingkungannya. Semoga warga tetap Istiqomah dalam menjalankan setiap program-program di masyarakat,” imbuhnya.

Pada tahun 2018, kelompok Tani Asoka ini akan membuat Bank Sampah, sebagai upaya untuk meminimalisir sampah yang ada di lingkungannya, dan menjalankan program kampung hijau di Lingkungan Pintu Air, Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan, sesuai agenda yang telah mereka buat. (*/Cholis)

Kelompok TaniLahan KosongTanaman Hidroponik
Comments (0)
Add Comment