CILEGON – Mulai bergeraknya roda organisasi Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PCGP) Ansor Kota Cilegon pasca pelaksanaan Diklat Dasar Terpadu (DTD) II turut mengundang komentar dari Turmudi Afif, mantan Ketua GP Ansor Cilegon.
Meski pihaknya mengakui dalam kepemimpinannya dulu roda organisasi otonom Nahdlotul Ulama tersebut mengalami vakum.
“Saya akui, pasca kepemimpinan saya, GP Ansor di Cilegon vakum. Begitu saya tahu perihal DTD 1 diselenggarakan saya mulai mengamati. Dan pada akhirnya saya sangat bangga setelah DTD 2 dilaksanakan di dalam 1 tahun. Apalagi dalam kegiatan DTD 2 ternyata banyak sekali kontribusi dari kang Erick Rebi’in,” ujarnya, kepada faktabanten.co.id, Selasa (26/12/2017) pagi.
Haji Turmudi juga menyadari beratnya menjalankan organisasi serta minimnya perhatian dari Pemkot Cilegon.
“Untuk menjalankan Ansor di Cilegon sangat berat, minimal harus ikut andil dalam setiap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh NU. Sewaktu saya memimpin, kurang sekali perhatian dari Pemkot ditambah mandegnya NU dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Kesannya hanya dibutuhkan disaat Muskot KNPI saja, setelah itu ya sudah masing-masing,” terangnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap figur Erick Rebi’in sebagai anggota DPRD Cilegon bisa menahkodai bergeraknya GP Ansor bisa mewarnai eksistensi organisasi dalam berbagai kegiatan di Kota Cilegon.
“Mudah-mudahan jika Ansor ini dinahkodai oleh kang Erick yang notabenenya anggota Dewan sebagai wakil komisi 2, bisa mensinergikan Ansor dengan NU juga pemerintah. Apalagi NU dibawah KH Hifdullah di Cilegon sekarang sudah banyak eksis dalam segala hal kegiatan,” paparnya.
Dan sebagai senior, secara tegas Haji Turmudi menegaskan dukungannya serta merestui Erick Rebi’in.
“Tanpa tedeng aling-aling, saya ikut mendukung dan merestui kang Erick untuk menahkodai GP Ansor. Bagi saya, kang Erick ini kan wong
NU, wong Cilegon, tinggal di Cilegon, juga aktivis akan bisa menghidupkan dan menjalankan Ansor di Cilegon,” tegasnya. (*/Ilung)