Merak Tertinggi Pengidap HIV/AIDS di Cilegon, Puskesmas Siap Layani Pengobatan

CILEGON – Tingginya akan pengidap HIV/AIDS di Kota Baja saat ini, jumlahnya mencapai 216 Kasus HIV/AIDS data dari tahun 2015 sampai Oktober 2017, dan 110 diantaranya telah meninggal dunia.

Maka dari itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, dr Arriadna mengungkapkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pertumbuhan HIV/AIDS di Kota Cilegon.

Saat ini, menurutnya persentase menurut wilayah pengidap HIV/AIDS tertinggi di Kota Cilegon masih di daerah Kecamatan Pulomerak, dan selanjutnya ke 2 tertinggi wilayah Jombang.

“Merak, Jombang ini masuk dalam kasus HIV/AIDS tertinggi yah,” ungkapnya saat ditemui usai menghadiri acara Lomba Penyuluhan HIV/AIDS Remaja dan Launching Perawatan, Dukungan dan Pengobatan (PDP) Mandiri di Aula DPRD Kota Cilegon, Rabu (13/12/2017).

Dalam hal ini, menurut dr Arriadna, upaya Dinas Kesehatan untuk menekan angka kasus HIV/AIDS terus melakukan upaya-upaya penyadaran kepada masyarakat melalui memberikan pengetahuan tentang bahayanya HIV/AIDS.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan telah membentuk Puskesmas PDP Mandiri yang lebih konfrehensif dalam pelayanan dan penanganan kasus HIV/AIDS. Puskesmas PDP Mandiri berada di daerah dengan jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi di Cilegon

“Kita membentuk 3 Puskesmas PDP, pengembangan sebenarnya, semua Puskesmas sebenarnya sudah bisa melakukan pelayanan pada penderita HIV jadi di semua Puskesmas bisa. Tapi, di 3 Puskesmas ini lebih konfrehensif, di Merak, Jombang dan Ciwandan,” paparnya.

Resiko jika tertular HIV/AIDS akan menjalani pengobatan seumur hidup sementara, karena obatnya itu bukan untuk membunuh virus, tetapi hanya menekan pertumbuhan virus.

“Itu pun menjadi PR bagi kami,” katanya.

“Harapan kami dengan informasi yang diberikan oleh media, sehingga mereka menghindarkan dirinya dari HIV/AIDS,” pungkasnya. (*/Temon)

HIV/AIDSMerakpenderita HIV/AIDS
Comments (0)
Add Comment