Merasa Kecewa, Peserta Pertanyakan Keseriusan Panitia STQ Kelurahan Mekarsari Kota Cilegon

CILEGON – Sejumlah peserta Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, merasa kecewa terhadap mekanisme perlombaan yang diselenggarakan di halaman kantor kelurahan pada Jumat (20/3/2020) tersebut

Salah satu peserta cabang kaligrafi yang tidak mau disebutkan namanya, menilai panitia kurang siap dan tidak serius. Peserta mengaku tidak mendapatkan informasi yang jelas soal mekanisme lomba STQ tersebut.

“Dalam undangan tanggal 20, hari Jumat itu acara pembukaan bukan agenda perlombaan, saya kaget karena belum persiapan bawa alatnya. Sebelumnya tidak ada teknikal meeting peserta,”ujarnya.

Berdasarkan keterangan sambutan lurah, acara STQ ini adalah yang pertama kali dilakukan dalam skala kelurahan demi menyaring putra daerah yang berpotensi dalam bidang Al-Quran. Dalam hal ini, hanya empat cabang lomba yang dilombakan yaitu, MTQ, Hifdzul Qur’an, Kaligrafi dan Murotal dari enam cabang lomba yang sudah berhasil menjaring peserta dari warga kelurahan Mekarsari.

Dua cabang lomba lainnya hanya terdapat satu peserta yaitu, MMQ dan MSQ. Sehingga dilanjut mewakili kelurahan untuk di tingkat kecamatan.

Nur Cholis Hasan, peserta cabang MMQ juga mempertanyakan keseriusan pihak penyelenggara.

“Ini acara baik atas nama Al-Qur’an, saya rasa panitia lebih mengerti karena bukan sekali ini menyelenggarakan sebuah event, apalagi sekelas kelurahan. Saya gak ngerti mekanisme acara ini,” ucapnya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Cholis itu merasa kecewa juga karena dalam kegiatan ini dinilai tidak ada kejelasan bagi peserta tunggal yang ingin ikut seleksi di tingkat kelurahan untuk melanjutkan ke tingkat kecamatan.

“Pak lurah bilang kalau peserta tunggal nanti dicoba, untuk mewakili di kecamatan. Bukan saya ingin juara, tapi memang tidak ada lawan, jadi dalam mekanisme perlombaan bagi peserta tunggal otomatis keluar sebagai pemenang,” tukasnya.

Lanjut Cholish, ia tak mengharapkan hadiah atau uang pembinaan, tapi nilai apresiasi dan keterbukaan dari pihak penyelenggara dianggap penting baginya.

Sementara itu Lurah Mekarsari, Samlawi saat coba dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, hingga sore ini belum merespon pertanyaan wartawan meski pesan sudah dibaca. (*/Ilung)

STQ
Comments (0)
Add Comment