CILEGON – Bada Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) dikabarkan akan menggandeng perbankan untuk modal investasi pembangunan Pelabuhan Warnasari, Kota Cilegon.
Saat ini opsi investasi modal antara PT PCM dengan investor adalah 70/30, dengan kepemilikan saham mayoritas yakni 70 persen oleh PT PCM.
Namun dari 70 persen permodalan yang dibebankan kepada PT PCM, perusahaan yang kini bergerak di bidang transportasi laut itu baru memiliki modal 20 persen saja.
Dijelaskan Direktur Keuangan & SDM PT PCM, Arief Rifai Madawi, jumlah modal investasi 20 persen tersebut adalah berupa aset tanah yang status kepemilikan lahannya dikuasai Pemkot Cilegon.
“Kita punya lahan di Warnasari dan modal awal Rp 92 Miliar, kalau dihitung ya sekitar 20 persen, dari total 70 persen yang kita butuhkan,” ujar Arief kepada Faktabanten.co.id usai menghadiri Paripurna DPRD Cilegon, Senin (6/2).
Pihak perbankan yang akhirnya dilirik PT PCM untuk menambal kekurangan modal untuk pembangunan Pelabuhan cargo curah tersebut.
“Iya kita akan gandeng perbankan,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, saat ini bank daerah yang akan dan tengah dibidik untuk kerjasama mendukung modal PT PCM.
“Bank Daerah yang kita prioritaskan,” katanya.
Lebih lanjut ketika ditanya tentang kejelasan bank apa yang sudah dibangun komunimasi, apakah Bank BJB atau Bank Banten, Arief hanya berkomentar singkat.
“Bisa salah satu atau dua duanya,” pungkas mantan Ketua DPRD Cilegon ini. (*)