CILEGON – Nyamuk Aedes Aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.
Namun keberadaan Nyamuk tersebut di Kota Cilegon dinyatakan sudah resisten (kebal) jika difogging. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Purwakarta dr. Sefi Syaiful Kholik saat melakukan Program Gerakan Serentak Pemberantasan (Gertak) DBD di Kelurahan Kota Bumi Kecamatan Purwakarta, Jum’at (5/5/2017).
“Sudah dilakukan uji lab, yang sampel jentiknya diambil dari cilegon, setelah dikembang biakan pada keturunan ke 7 sudah dinyatakan resisten terhadap fogging,” ungkapnya kepada Fakta Banten.
Maka dalam rangka memusnahkan nyamuk tersebut dirinya mengajak kepada seluruh warga untuk memperhatikan lingkungan dengan memberantas sarang jentik nyamuk secara langsung, khususnya di tempat yang tergenang air, dan tempat yang tidak biasa diperhatikan oleh warga seperti dispenser, kulkas, botol bekas, ban bekas atau tempat lain yang terbuat dari logam, kaca, karet dan plastik sebagai tempat pengembangbiakan nyamuk.
“Kita kadang tidak memperhatikan tempat-tempat itu yang menjadi tempat favorit jentik nyamuk berkembang biak, dibandingkan got yang langsung bersentuhan dengan tanah, karena nyamuk tersebut biasanya tidak mau jika langsung bersentuhan dengan tanah,” ungkapnya. (*)