CILEGON – Meski partai politik yang dipastikan mengusung bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon belum secara resmi mengumumkan pasangan calon yang akan diusung maju di Pilkada 2020.
Namun belakangan mulai ramai dibahas rumor bakal calon walikota dari kubu petahana atau Partai Golkar, Ratu Ati Marliati yang akan maju berpasangan dengan bakal calon wakil walikota dari PDIP, Reno Yanuar.
Diketahui, Partai Golkar Cilegon di DPRD memiliki 10 kursi, sementara PDIP memiliki 4 kursi. Jika resmi berkoalisi maka pasangan ini mengantongi 35 persen dukungan kursi DPRD Cilegon.
Di media sosial misalnya, kedua belah pihak sudah mulai menggaungkan duet pasangan Ratu Ati – Reno Yanuar. Seperti postingan akun facebook Ustadz Misja Arifin Syah, pada Rabu (15/1/2020) kemarin.
“Semoga Allah SWT meridhoi Pasangan# AIR (AriReno) Menuju Cilegon unggul dan sejahtera pembangunan merata… Aamiin ya robbal aalamiin.
#IniSekedarDoaDan Wacana
#YangTidakSepakatOraPopo
#PolitikItuDinamis
#TingguHasilAkhir
Majelis Dzikir Nurul Hikmah
Promas Bamusi,” tulis pria yang akrab dipanggil Ustadz Misja ini, sekaligus memposting foto-foto Ratu Ati Marliati dan Reno Yanuar.
Postingan tersebut pun, disambut komentar para netizen yang pro dan kontra dengan wacana yang ditawarkan Ustadz Misja tersebut. Beberapa akun anonim sampai akun yang jelas diketahui empunya pun ikut mewarnai dukungan dan penolakan dalam komentar.
Seperti akun anonim @PribumiPutra yang mengungkapkan penolakannya terhadap wacana Reno Yanuar tandem dengan kubu petahana.
“Dinasty politik itu membahayakan, pasti rawan korupsi dan nepotisme. Pak Reno sangat siap untuk melawan dan menumbangkan politik dinasty. Jangan sampai itu terjadi, saya ingin perubahan, #Pilkada2020,” tulisnya.
Berbeda dengan komentar akun anonim lainnya @EmakemakCilegon yang sepertinya sangat mendukung sekali wacana pengusungan pasangan calon walikota dan wakil walikota tersebut dengan membalasi komentar-komentar penolakan.
“Tenang aja pastinya pak reno akan cari pasangan yang benar2 mau berjuang tulus untuk rakyat cilegon. Tunggu aja nanti ada waktunya semua juga akan tau pasangan pak reno,” tulisnya.
Reaksi penolakan juga diutarakan langsung oleh anak sulung Ratu Ati Marliati dengan akun facebooknya @Kang Rizki Khairul Ichwan. Ia menegaskan Ibundanya belum menyatakan sikap terkait siapa pasangannya di Pilkada 2020 mendatang.
“Mohon maaf. Sampai saat ini, ibu Dra Hj. Ratu Ati Marliati belum menyatakan sikap akan berdampingan dengan siapapun. Untuk itu, kami meminta untuk diklarifikasi dan segera dibenahi tulisan “pasangan” dari status ini. Terima kasih,” ucapnya, tegas.
Aktivis Pemuda yang juga Politisi Partai Golkar di akunnya @Samhudi Semaun bahkan secara gamblang mengungkapkan penolakan terhadap sosok Reno. Ia menilai wacana yang sampaikan ke ruang publik itu tidak etis, dan mengarahkan agar Reno Yanuar berpasangan dengan bakal calon lain.
“Dari sudut pandang apapun pernyataan ini tentu TDK ETIS. Harusnya bisa menempatkan mana harapan dan klaim. Pripun niki ustad. Dulu mencaci maki, sekarang malah merajuk. Gmn klo sy ksi masukan utk penjajagan pasangan Heldy-Reno (Hero)?” tegasnya.
Sepertinya konstelasi politik Pilkada Cilegon semakin menarik. Dua kubu yang sebelumnya berseteru, kini menunjukkan tanda-tanda kemungkinan berkoalisi. Akankah itu terjadi? (*/Ilung)