CILEGON— Puluhan petugas berserta staff di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon akan dilakukan isolasi setelah melakukan kontak dengan pasien yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
“Petugas atau staff kami yang melakukan kontak dengan pasien, sudah kami lakukan isolasi, kami siapkan mess khusus,” kata Direktur RSKM dr. Rachmat Setiarsa, SpJp. MARS. Rabu, (29/04/2020).
Ia juga menjelaskan banyak pasien yang berobat di RSKM tidak menjawab dengan jujur pada saat dilakukan tes skrining yang dilakukan pihaknya.
“Kita mempunyai tes skrining di depan, salah satunya kita menanyakan yang bersangkutan habis berpergian dari lokasi atau wilayah yang red zona, atau habis berkunjung ke rumah sakit yang memang menjadi rujukan Covid -19 ini yang harus kita pertanyakan? serta sehabis perjalanan, misalnya naik kereta, bus, itu juga kita tanyakan? beberapa pasien ini tidak mengakui,” jelasnya.
Ia juga meminta agar para pasien menjawab dengan jujur ketika di tes skrining.
”Nah ini kejujuran yang sangat penting bagi kita, jadi jangan takut apabila mengatakan saya abis dari Jakarta, Tanggerang kendaraannya apa, mobil sendiri apa bus, kereta api, karena disana di katakan OTG kita tidak tahu mana yang Carrier,” ujarnya.
“Carrier itu tidak ada gejala, tetapi seandainya kita periksa fisik positif jadi tidak semua covid ini menimbulkan gejala itu Carrier si pembawa, nah ini yang kita tidak tahu,” imbuhnya.
Untuk itu, dengan adanya puluhan petugas dan staff yang akan diisolasi, pihak RSKM akan melakukan pengaturan jam kerja agar pelayanan tetap berjalan.
“Sebernarnya dengan perawat 240 kita sudah pas banget karena kita kan punya 284 tempat tidur, artinya sudah sangat mencukupi, namun dengan hilangnya 28 ini, iya mau engga mau kita kehilangan tenaga, tentunya kita akan lakukan peraturan peraturan supaya layanan tetep berjalan lancar,” tandasnya. (*/Ilung)