CILEGON – Puluhan pondok pesantren dan Madrasah Diniyah Taklimiyah (MDT) se Kota Cilegon mendapat bantuan opersaional pendidikan(BOP) dari Kementerian agama(Kemenag) RI
Bantuan berupa uang tunai langsung diberikan kepada para pengurus Ponpes dan MDT dan diserahkan secara simbolis oleh para Tokoh Kota Cilegon diantaranya Iye Iman Rohiman, Awab dan Haji Sahruji yang bertempat di Villa Haji Iye di Kampung Jaha, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Jum’at(18/9/2020) kemarin.
Hadir dalam Kesempatan tersebut Ketua Komis VIII DPR RI Fraksi PAN Yandri Susanto, anggota DPRD Banten Dede Rohana Putra dan seluruh anggota DPRD Kota Cilegon dari partai pengusung yakni Partai Amanat Nasional(PAN), Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan(PPP).
Ditemui, Ketua komisi VIII DPR RI Fraksi PAN asal Dapil II Banten(Cilegon,Serang dan Kabupaten Serang) Yandri Susanto mengatakan, bantuan ini adalah bantuan tahap pertama yang di berikan Kemenag RI Kepada Ponpes dan MDT. Jumlah yang diberikan pada tahap pertama ini berjumlah 53 dengan rinciam Ponpes 27 dan MDT 26.
“Alhamdulillah pada hari ini bantuan tahap pertama cair dan langsung diberikan kepada pengurus Ponpes dan MDT dan besaranya untuk pesntren Rp25 Juta dan untuk MDT sebesar Rp 10 juta,”katanya kepada Wartawan.
Yandri menjelaskan, di masa pandemi covid 19 ini negara harus hadir dimana di masa covid ini para DAI, Ulama, Ponpes dan MDT hidup serba susah dan atas usulan Komisi VIII untuk itu mereka di berikan bantuan agar mereka dapat menjalankan roda pendidikan kembali.
Ketika disinggung dalam sosialisasi dan penyerahan BOP di lakukan di Villa milik Haji iye yang mana haji iye adalah salah satu paslon yang maju dalam pilkada di Kota Cilegon ia memastikan kegiatan ini bukan berarti merupakan langkah politik untuk kepentingan pencalonan pasangan Iye – Awab.
“Pilkada itu berbeda pilihan itu biasa, kebetulan saya mendukung Iye – Awab itu karena perintah partai, kalau yang lain mau memilih yang lain itu silakan yang terpenting jangan gara – gara Pilkada, Kota Cilegon porak poranda,”katanya.
“Lagi pula tadi MC pada penyerahan secara simbolis enggak ada kalimat pilih haji Iye atau kata Pak haji Iye pilih saya kan Nggak ada,”imbuhnya.
Yandri menegaskan, jika status Iye – Awab ini sudah menjadi calon. Ia mengaku tidak berani untuk menggelar kegiatan ini dengan menyertakan pasangan yang di usung partainya.
“Saat ini beliau (Iye – Awab) belum calon, baru bakal calon, kalau sudah ada nomor urut, saya nggak berani melakukan ini, saya tahu aturan karena saya yang membuat undang – undang, saya yang ketuk palu pada saat saya di Komisi II DPR RI,”tukasnya. (*/Red/Rizal)