CILEGON – Proyek pembangunan Pagar Keliling Alun-alun Cilegon oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) disinyalir akan mengorbankan banyak pepohonan. khususnya Pohon Palm di samping kiri Alun-alun yang selama ini menjadi pagar alami dan memberi penghijauan di fasilitas publik tersebut.
Hal tersebut terpantau langsung saat pekerjaan proyek yang dilakukan oleh pihak ketiga CV Widya Sarana, saat tahap galian pondasi yang tampak tak begitu dalam. Dan akan dilakukannya penebangan pohon juga diakui oleh beberapa pekerja.
“Yang pasti akan kita tebang, tapi gak semua Pohon Palm sih, yang ‘memped’ kena aja. Untuk pagar keliling, sudah dua mingguan lah. Mandornya gak ada kang,” ujar salah satu pekerja, Aris, saat ditemui di lokasi, Kamis (26/9/2019).
Selain itu, pihak kontraktor juga mengabaikan Safety Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970. Pasalnya, ditemui pekerja yang menggunakan sandal jepit. Selain itu juga, lemahnya pengawasan yang dilakukan mandor pengawas dan konsultan dari CV Bigho Consultan yang tidak ada di lokasi proyek.
Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Mandor Proyek CV Widya Sarana, Mahdum, terkesan tertutup kepada wartawan dan enggan menjawab beberapa pertanyaan dengan alasan sedang sibuk.
“Maaf ya kang saya lagi di rumah sakit,” ujarnya singkat.
Diketahui, proyek kegiatan Peningkatan Penataan Sarana Arsitektur Kota yang bersumber dari APBD Kota Cilegon Tahun 2019 sebesar Rp 1.255.777.000,00 tersebut, dikerjakan sejak tanggal 2 September lalu dan diberikan waktu kerja selama 105 hari kalender. (*/Ilung)