CILEGON – Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) soroti kinerja Dinas PUPR berkaitan dengan pembangunan Rumah Dinas Sekda yang tak kunjung ditempati.
Tak ayal, Rumah Dinas diatas tanah bengkok milik Pemkot Cilegon itu sebelumnya ditarget akan ditempati pada 2023 akhir lalu, molor hingga kini.
“Sebelumnya, kami melihat rumah dinas Sekda seperti rumah terbengkalai, banyak rerumputan dan tumbuhan liar yang menutupi area rumah tersebut. Karena itu kami melayangkan surat audiensi untuk mempertanyakan ada apa dengan rumah dinas Pak Sekda?” ujar Arifin Solehudin, Ketua Umun Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), Kamis (19/9/2024) malam.
Ironisnya, bukan menjawab apa yang akan dipertanyakan oleh IMC dalam audiensi nanti, tiba-tiba pegawai Dinas PUPR mencoba mengulur waktu, dan melakukan perbaikan rumah dinas seakan ingin menutupi kekurangannya.
Setelah perubahan waktu audiensi dilakukan, Kepala Dinas PUPR Cilegon justru tidak menemui dengan alasan ada tugas lain.
Hal tersebut disayangkan IMC mengingat ada banyak yang ingin ditanyakan secara langsung atas alasan rumah dinas yang tak kunjung ditempati dan molor dari jadwal.
“Berdasarkan pernyataan Kabid PBG bahwa mereka mengakui ada kelalaian karena tidak melakukan perawatan rutin terhadap pembangunan rumah Sekda yang sudah rampung. Ini artinya pemangku kebijakan tertinggi Kepala Dinas PUPR abai dalam menjalankan tugasnya. Kalau tidak mampu menjalankan tugas dengan baik lebih baik dari jabatannya,” terang Arifin.
Lantaran adanya ketidakpuasan atas jawaban audiensi yang dilakukan Rabu (18/9/2024) yang diwakili Sekdis PUPR dan Kabid PBG, IMC akan terus mengawal proses pembangunan rumah dinas tersebut sampai diresmikan dan ditempati.
IMC juga akan meminta data audit pembangunan rumah sekda Kota Cilegon untuk memastikan bahwa tidak ada kejanggalan dalam proses pembangunannya. (*/Wan)