CILEGON – Penemuan mayat korban pembunuhan dan satu korban luka-luka yang dianiaya di dekat tempat hiburan malam Regent, pada Minggu dinihari, saat ini menjadi sorotan tajam dari sejumlah kalangan.
Pelaku dan motif pembunuhan yang hingga kini belum diketahui, menyebabkan masyarakat bertanya-tanya dan mengaku resah dengan kondisi Kota Cilegon yang dinilai makin tidak kondusif.
Sejumlah netizen mengungkapkan keresahannya di medsos, karena tingkat keamanan di daerahnya saat ini semakin menurun.
“hati-hati bisa jadi nanti Cilegon jadi criminal city… hukum jalanan lebih berlaku,” tulis akun Roly II pada komentar berita BCO tentang penemuan mayat di Kawasan Perkantoran Sukmajaya.
Akun Iwanputra, bahkan menilai tempat hiburan malam dan kemaksiatan yang merajalela di Kota Cilegon, jadi penyebab meningkatnya tindakan kriminal di masyarakat.
“Dimana2 tempat maksiat sudah merajalela….mau jadi apa Kota Cilegon jika tempat hiburan masih dipertahankan,” tulis Iwanputra pada fanpage BCO.
Masyarakat berharap aparat Kepolisian dan Satpol PP Cilegon lebih tegas dalam upaya penertiban tempat-tempat kemaksiatan, karena tempat tersebut telah menjadi penyebab meningkatnya kriminalitas.
“tolong diusahain pemerintah bentuk tim dari kepolisian, satpol pp, hingga hansip untuk mengadakan rajia setiap malam di tempat2 rawan seperti itu,” kicau Reza Firmansyah.
Sebelumnya diberitakan, Minggu subuh (29/1) telah terjadi penemuan mayat Sugiono Sitompul (21) di Jalan sekitar Kantor Pemadaman Kebakaran Kota Cilegon, yang diketahui merupakan korban penganiayaan pengunjung tempat hiburan malam Regent, yang berjarak hanya 50 meter dari lokasi penemuan mayat Sugiono.
Selain korban tewas, satu orang lainnya mengalami luka-luka, yakni anak muda 20 tahun bernama Muhamad Adnan Rhamadhan, warga asal Kampung Karak Desa Angsana, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang. (*)