CILEGON – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ciegon menggelar acara Sosialisasi Kebijakan dan Pengembangan Sistem Pemantauan Kualitas Udara di Kota Cilegon dengan tema ‘Menjadikan Kota Cilegon menjadi Kota yang Nyaman dan Asri’ di Hotel Mangku Putra, Rabu (21/3/2018).
Plt Walikota Cilegon Edi Ariadi, yang membuka acara tersebut dalam sambutannya mengatakan, pertumbuhan industri di Kota Cilegon berkembang sangat pesat dibandingkan dengan Kota lain di Provinsi Banten. Pertumbuhan di sektor industri Kota Cilegon menimbulkan dampak lingkungan seperti penurunan kualitas lingkungan dan udara.
“Dampak lingkungan yang berpotensi menurunnya kualitas lingkungan dan kualitas udara perlu upaya penanganan dalam menjaga dan memantau kualitas udara agar dapat tercapai pembangunan yang berkelanjutan dan terciptanya pelestarian lingkungan hidup,” ungkap Edi.
Lebih lanjut, Edi juga menyampaikan Pemerintah Kota Cilegon sangat peduli dan konsen terhadap kelestarian lingkungan hidup berdasarkan perencanaan yang dilakukan oleh DLH Kota Cilegon akan memasang alat pemantau udara secara berkelanjutan.
“Perlu kita ketahui bersama Kota Cilegon akan memiliki 7 alat pemantau kualitas udara secara berkelanjutan yang akan disebar di setiap kecamatan yang ada di Kota Cilegon yang telah dianggarkan melalui APBD,” terangnya.
Selain itu, Edi juga berharap masyarakat Kota Cilegon dapat merasakan manfaat dari alat pemantauan udara.
“Saya harap alat pemantau kualitas udara dapat mengendalikan limbah dari asap dan debu yang tersebar di Kota Cilegon agar masyarakat merasa aman dan terlindungi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Cilegon Ujang Iing dalam sambutannya menjelaskan, alat pemantau udara ini sebagai sistem validasi data pencemaran udara.
“Agar terwujudnya sistem udara yang berkelanjutan perlu adanya alat pemantau udara sebagai validasi data pencemaran udara sehingga dapat terciptanya lingkungan yang bersih dan asri supaya masyarakat merasa aman dan terlindungi,” ucapnya. (*/Red)