CILEGON – Setelah cukup lama hanya diisi oleh dua orang direktur, akhirnya Pemerintah Kota Cilegon resmi menambah jabatan direktur dan satu orang komisaris di PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (14/1/2020) kemarin, ditetapkan pengangkatan Budi Mulyadi sebagai Direktur Keuangan dan Umum, dan Fakih Usman Umar sebagai komisaris.
Budi Mulyadi diketahui merupakan mantan anggota DPRD Cilegon periode 2014-2019, begitu juga Fakih Usman juga mantan Ketua DPRD Cilegon di periode yang sama. Keduanya adalah politisi Partai Golkar yang saat ini masih menjabat sebagai Pengurus DPD II Golkar Kota Cilegon.
Saat coba dikonfirmasi, Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati, membenarkan adanya pengangkatan dua nama politisi Golkar tersebut untuk mengisi jabatan direktur dan komisaris PT PCM.
Menurut Ratu Ati, mekanisme pengangkatan melalui RUPS sudah dilakukan, tinggal dibuatkan Surat Keputusan (SK).
“RUPS kan sudah, itu adalah legal formalnya. Hanya tinggal SK-nya nanti diberikan. RUPS kan sebagai dasar untuk membuat SK,” kata Ratu Ati kepada wartawan, Kamis (16/1/2020).
Meski kedua pejabat baru PT PCM itu berlatar belakang politisi dan masih aktif sebagai pengurus Parpol, Ratu Ati yang juga kader Partai Golkar menegaskan bahwa hal itu tidak akan menjadi masalah.
“Nggak ada masalah, nggak ada masalah itu. Kita mudah-mudahan profesional untuk mengisi kekosongan,” jelas Ratu Ati.
Diketahui saat ini ada tiga orang politisi Partai Golkar Cilegon yang memegang jabatan strategis di BUMD milik Pemkot Cilegon tersebut. Mereka yakni Arief Rivai Madawi selaku Direktur Utama PT PCM, Budi Mulyadi dan juga Fakih Usman.
Selebihnya jabatan komisaris dan direktur PT PCM diisi oleh mantan birokrat Pemkot Cilegon, yakni mantan Sekretaris Daerah, Abdul Hakim Lubis (Komisaris), mantan Asda Pemkot Cilegon, Samsul Rizal (Komisaris), dan mantan Kepala Dinas Tata Kota, Akmal Firmansyah (Direktur Operasional). (*/TitikNol)