CILEGON – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (LPPM Untirta) menyelenggarakan Program Bimbingan Teknis Inkubasi Wirausaha kepada 60 wirausahawan.
Bimbingan Teknis Inkubasi Wirausaha kali ini digelar di Hotel Arisu, Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Jum’at 15 November 2024.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinkop UKM Didin S Maulana, mengapresiasi para peserta inkubasi wirausaha yang masih konsisten mengikuti pelatihan bersama LPPM Untirta selama sebulan terakhir.
“Kenapa menjadi wirausaha adalah pilihan hebat? Karena wirausaha memungkinkan Anda mengontrol hidup dan masa depan Anda sendiri. Kemudian, wirausaha dapat berkontribusi kepada masyarakat dengan membuka lapangan kerja, memiliki kesempatan untuk berinovasi dan berkembang, serta tidak ada batasan dalam wirausaha, selain apa yang Anda tetapkan sendiri,” kata Didin, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Sabtu (16/11/2024).
Hanya saja, kata dia, memilih jalan wirausaha harus memiliki mental kuat sebagaimana arti kata wira yang berarti pejuang, atau orang yang memiliki keberanian, tangguh, dan pantang menyerah.
“Wirausaha penuh dengan ketidakpastian. Namun demikian jangan takut gagal. Anggap itu bagian dari proses pembelajaran sebab setiap kegagalan membawa Anda satu langkah lebih dekat pada kesuksesan. Modalnya memang terbatas, maka dari itu mulailah dengan apa yang Anda miliki, fokus pada kreativitas dan efisiensi,” ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Kominfo Kota Cilegon itu kemudian meminta para peserta untuk menjaga pilar utama dalam berwirausaha. Antara lain memiliki visi yang jelas, terutama dalam menetapkan tujuan bisnis jangka pendek dan panjang. Kemudian, komitmen yang kuat sebab keberhasilan membutuhkan dedikasi, waktu, dan pengorbanan.
“Jangan mudah menyerah meski ada rintangan. Berinovasi tanpa henti dengan mendengarkan pelanggan, ikuti tren, dan selalu siap beradaptasi. Bangun jaringan dan kolaborasi dengan mentor, rekan bisnis, dan pelanggan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang UKM Dinkop UKM Kota Cilegon, Heryati, mengatakan 60 UMKM yang mengikuti program inkubasi wirausaha merupakan hasil seleksi dari 200-an UMKM yang mendaftar se-Kota Cilegon.
Dari jumlah peserta tersebut, 80 persen di antaranya merupakan startup atau rintisan.
“Insya Allah maksimal tiga tahun kita bina, per semester dievaluasi bagaimana modalnya, pemasarannya. Nanti kita buat surat ke perangkat daerah agar mereka membeli produk-produk UMKM yang sudah kita bina. Jadi tidak akan kita tinggalkan begitu saja,” tegasnya.
Kepala LPPM Untirta, Prof. Mutia mengaku siap memfasilitasi UMKM Kota Cilegon yang baru mulai merintis hingga menemukan pasarnya.
“Dari 60 UMKM yang sekarang ikut inkubasi, 48 di antaranya usaha kuliner dan sisanya usaha jasa laundry, les dan desain grafis,” katanya.
Dia mengajak kepada pelaku UMKM untuk berkolaborasi satu sama lain agar tercipta simbiosis mutualisme.
“Misalnya kalau butuh desain grafis label, merek dan lain sebagainya enggak usah jauh-jauh nyari dari luar. Cukup berdayakan rekan-rekan kita di sini. Demikian juga kalau butuh kuliner,” katanya. (*/Adv)