CILEGON – Minimnya destinasi wisata yang ada di Kota Cilegon, membuat masyarakat mendorong Pemkot Cilegon untuk lebih serius mengembangkan dan menata destinasi wisata potensial yang sudah ada seperti Situ Rawa Arum yang berada di Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol.
Dengan view pemandangan perairan Situ yang teduh dan background pegunungan, Situ Rawa Arum sepertinya memang layak untuk terus dikembangkan menjadi icon destinasi wisata di Kota Cilegon.
Sehingga hal ini membuat Ketua LSM Gapura Banten Husen Saidan, yang sudah lama concern merawat keberadaan Situ Rawa Arum ini, kembali tergugah untuk lebih mengembangkan dan menatanya.
“Kami dari LSM Gapura berencana ingin menggagas untuk mengembangkan destinasi wisata Situ Rawa Arum ini dengan membuat Saung Apung, sebagai daya tarik pengunjung,” ujar Husen saat ditemui di sela-sela acara Geger Catur Cilegon, Minggu (4/3/2018) sore.
Saung Apung ini nantinya akan dibuat dengan ukuran 3 X 6 meter dengan kapasitas 10 -12 orang, dengan biaya sewa Rp100 ribu/setengah hari dan Rp 200 ribu/hari.
Lebih lanjut Husen menjelaskan, kedepannya dalam pengelolaannya, untuk Tiket masuk Destinasi Wisata Rawa Arum ini akan digratiskan bagi masyarakat Cilegon dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang lainnya.
“Pengelolaannya nanti bebas masuk untuk masyarakat Cilegon. Dan komersil untuk luar daerah. Dan rencananya akan kita lengkapi fasitas lain seperti kuliner, Selfie track, pemandian dan lainnya. Selain untuk wisata, bagaimana caranya bisa juga digunakan untuk kegiatan lain, seperti pemancingan, bisa juga gedung untuk pernikahan,” terang Husen.
Akan tetapi Husen juga mengaku mengalami kendala dalam upayanya mengembangkan dan menata destinasi wisata Situ Rawa Arum, dan diperlukan keseriusan dari Pemkot Cilegon untuk peduli terhadap destinasi wisata Situ Rawa Arum, dalam hal ini untuk pembebasan lahan akses pintu masuk dan validasi ulang luas wilayah Situ Rawa Arum.
“Maka pada acara Geger Catur ini sebagai pembuka, Sabtu kemarin kami undang para pejabat Pemkot, biar melihat secara langsung keindahan Situ Rawa Arum. Kata Pak Edi (Plt Walikota) sih, akan melakukan evaluasi dan akan mendorong realisasinya pada tahun (2018) ini. Karena selama ini anehnya, Provinsi sudah menawarkan tapi belum diajukan oleh Pemkot Cilegon,” jelas Husen.
Dan untuk penataannya kedepan, yang disesuaikan dengan kebutuhan, menurut Husen, tidaklah memerlukan biaya yang besar. Pihaknya juga berharap Pemkot Cilegon bisa menepati janjinya tersebut.
“Untuk penataan tidak begitu besar. Selama ini kami melakukannya swadaya dan menghabiskan ratusan juta. Mudah-mudahan terbukalah semuanya. Dan kami harap gak ada PHP (Pemberi Harapan Palsu) lagi. Dan kalau Pemkot Cilegon tidak serius, kita masyarakat akan mengajukan supaya diambil alih oleh provinsi atau kita persilahkan investor masuk untuk mengelolanya,” tandasnya. (*/Ilung)