CILEGON – Ketua DPW Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (HPA) Provinsi Banten Faizudin mengomentari kritikan yang dilontarkan mantan Walikota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi terhadap kepemimpinan Helldy Agustian.
Faizudin menilai kritikan yang dilontarkan petinggi DPD II Partai Golkar Kota Cilegon tersebut, merupakan upaya Tb Iman untuk membandingkan dan menunjukkan ke publik bahwa dirinya lebih baik saat menjabat Walikota Cilegon dibandingkan Helldy saat ini.
“Padahal secara pencapaian, di kepempimpinan Helldy-Sanuji ini jauh lebih baik. Kepemimpinan Helldy-Sanuji yang baru seumur jagung ini sudah banyak capaian dan terobosan baru untuk kesejahteraan masyarakat Cilegon,” ujar pria yang akrab disapa Faiz ini, Rabu (15/6/2022).
“Jadi statement Tb Iman Ariyadi yang membandingkan dirinya saat menjabat walikota seolah-olah lebih baik dari Helldy, kami kira maaf jauh banget,” imbuhnya.
Faiz tidak segan memuji dan membeberkan capaian Pemerintahan baru Helldy kali ini.
“Dalam waktu memimpin yang masih seumur jagung, banyak capaian dan terobosan yang diupayakan Helldy antara lain menaikan honor RT RW, guru ngaji dan madrasah, menambah unit sekolah SMP Negeri, beasiswa full sarjana, mewujudkan ketersediaan air di Lingkungan Cipala yang berpuluh-puluh tahun kesulitan, menurunkan angka pengangguran 2,5% meski dalam kondisi pandemi. Dan Helldy dalam kapasitas jabatannya belum pernah berurusan dengan korupsi,” jelas Faiz.
“Jadi maaf jauh banget jika dibandingkan dengan sebelumnya, sedangkan capaian Helldy yang dalam waktu singkat ini sudah banyak program terealisasi,” imbuhnya lagi.
HPA berharap Tb Iman Ariyadi dengan kewenangannya di Partai Golkar bisa mendorong dan mendukung Fraksi Golkar DPRD agar menyetujui segera menuntaskan program KCS Helldy-Sanuji, bukan malah menghambat melalui parlemen.
“Soal KCS kami kira semua sedang berjalan dan berproses tinggal nanti endingnya tuntas atau tidak. KCS ini bukan hanya bergantung pada Helldy namun juga bergantung DPRD karena kebijakan penggunaan anggaran itu bersifat kolektif. Kalau KCS ini ingin segera tuntas, Iman Ariyadi sebagai elite Partai Golkar harus mendukung walikota untuk merealisasikan program tersebut, tinggal arahkan saja DPRD dari partai politiknya. Jangan kamuflase bilang mendukung kesejahteraan masyarakat, tapi malah justru menghambat melalui parlemen,” pungkasnya.
Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (HPA) sendiri mengaku telah mengkaji dan menganalisis hasil dari kepemimpinan Tb Iman Ariyadi dalam mengelola Pemerintahan Kota Cilegon periode 2016-2021.
Berikut review dari HPA, yang menyebut masih banyak program belum tercapai di era kepemimpinan Tb Iman Ariyadi. Berikut diantaranya;
1. Pembangunan Taman Kota.
Dari target 8 Kecamatan, realisasi hanya 2 kecamatan (Kec. Jombang dan Kec. Cilegon) dan belum juga selesai/realisasi (Kec. Pulomerak, Kec. Grogol, Kec. Citangkil, Kec. Cibeber, Kec. Purwakarta dan Kec. Ciwandan)
2. Pengendalian Banjir dan Genangan (Pembangunan Tandon).
Target 8 tandon, realisasi hanya 2 tandon (Tandon Metro dan Sukmajaya I) dan yang belum juga selesai/realisasi (Cibuntu, Bulakan, Sukmajaya II, Ciluit, Kedung Ingas, Rawa Arum)
3. Pembangunan Jalan Lingkar Utara
Target: Pengadaan Tanah seluas 311.942 m2 dan Konstruksi Beton sepanjang 12,6 km. Sementara realisasi pengadaan tanah 187.291 m2, sedangkan yang belum selesai/realisasi seluas 124.650 m2.
4. Peningkatan kapasitas dan kualitas jalan Kota
Target RPJM :
• Penataan jalan strategis : 3 ruas (Jl. Ki Wasyid, Jl. M. Yusuf, Jl. Kapt Tendean)
• Peningkatan struktur : 4 ruas (JL. A. Dahlan, Jl. Kemiri, Jl. Kepodang, Jl. Cendrawasih/Perumnas)
• Pelebaran jalan : 6 ruas (Jl. Tengku Cik Di Tiro, Jalan Lingkar Luar Selatan, Jl. Imam Bonjol, Jl. Sastradikarta, Jl. A. Dahlan, Jl P. Jayakarta-Jl. Bonakarta)
• Penataan jalan protokol : 4 persimpangan
• Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan : 6 ruas dan 1 jembatan
Pembangunan Jl. Ketileng-Cikerut, Pemeliharaan rutin jembatan, Penggantian Jembatan Ciberko, Pembangunan Jalan Baru JLS-Pintu Selatan KS, Pembangunan Jalan Akses dari Pekuncen ke JLS, Pembangunan Jalan H. Umar-Pagebangan , Peningkatan Jalan Ruas JLS – Pejaten (JLS Ciberko – Panakodan
Realisasinya:
• Penataan jalan strategis : 2 ruas (Jl. Ki Wasyid, Jl. Kapt Tendean)
• Peningkatan struktur : 4 ruas (JL. A. Dahlan, Jl. Kemiri, Jl. Kepodang, Jl. Cendrawasih/Perumnas)
• Pelebaran jalan : 1 ruas (Jl P. Jayakarta-Jl. Bonakarta)
• Penataan jalan protokol : 4 persimpangan
• Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan : hanya 1 ruas yakni Peningkatan Jalan Ruas JLS – Pejaten (JLS Ciberko – Panakodan)
Belum Selesai/Realisasi :
• Penataan jalan strategis : 1 ruas (Jl. M. Yusuf)
• Pelebaran jalan : 5 ruas (Jl. Tengku Cik Di Tiro, Jalan Lingkar Luar Selatan, Jl. Imam Bonjol, Jl. Sastradikarta, Jl. A. Dahlan)
• Penataan jalan protokol : 4 persimpangan
• Pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan : 5 ruas dan 1 jembatan
Pembangunan Jl. Ketileng-Cikerut, Pemeliharaan rutin jembatan, Penggantian Jembatan Ciberko, Pembangunan Jalan Baru JLS-Pintu Selatan KS, Pembangunan Jalan Akses dari Pekuncen ke JLS, Pembangunan Jalan H. Umar-Pagebangan.
5. Pelayanan Sistem Angkutan Massal (SAUM) dan Pembangunan Kantong Parkir Angkutan Barang.
Dari Target 3 Koridor : Koridor 1 : Seruni-JLS-Ciwandan, Koridor 2 : Seruni – JLU-TransMart, Koridor 3 : Ciwandan-TransMart
Realisasi 1 Koridor, yakni Koridor 1 Seruni – JLS – Ciwandan (angkuta massal gagal).
Sedangkan 2 Koridor lainnya tidak terealisasi, yakni Koridor 2 : Seruni – JLU-TransMart, dan Koridor 3 : Ciwandan-TransMart.
Pembangunan Kantong Parkir Angkutan Barang
Target 1 Kantong parkir, dan realisasi nihil.
6. Pengembangan BLK
Target : Perluasan Gedung dan Sarpras BLK
Realisasi : Tidak Terlaksana
7. Pembangunan Kawasan Pertanian Terpadu.
Target operasionalisasi di tahun 2021, dan realisasi tidak tercapai.
8. Pembangunan RSUD Tipe D
Target : 2 unit Gedung
REALISASI : Tidak Tercapai. (*/Nas)