CILEGON – Sekretaris Jenderal DPP Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (HPA), Sayuti Zakaria, menilai PT Krakatau Steel (Persero) Tbk saat ini dalam kondisi miris dan memprihatinkan.
Kerugian yang dialami PT KS dalam 5 tahun terakhir ini membuat masyarakat Kota Cilegon dan Banten menyayangkan kondisi tersebut.
Dikatakan Sayuti, meskipun HPA tidak memiliki kebijakan terhadap manajemen PT Krakatau Steel, namun hubungan sejarah Al-Khairiyah dengan BUMN tersebut sangat erat.
PT KS sendiri merupakan salah satu aset nasional kebanggaan Kota Cilegon, dimana lahan yang kini ditempati Pabrik Baja ini merupakan hasil kerelaan para pendiri Al-Khairiyah memberikan tanah leluhurnya untuk dibangun aset vital nasional tersebut.
“Kami bangga ada KS disini, KS simbol kejayaan dan prestice,” ujar Sayuti saat membuka stadium general Miss Manajemen Industri Baja Nasional di Kampus Al-Khairiyah Kota Cilegon, Kamis (24/3/2017).
Lebih lanjut, Himpunan Pemuda Al-Khairiyah menduga bermasalahnya kondisi pabrik baja tertua di Indonesia tersebut karena ketidak becusan manajemen dalam mengelola perusahaan itu.
“Kerugian yang terjadi selalu menyalahkan kondisi baja nasional, tapi kenapa ada banyak pabrik baja sejenis yang tumbuh kembang di Kota Cilegon,” ujarnya.
Lewat stadium general tersebut, HPA ingin membuat kajian yang hasilnya akan direkomendasikan dan dikirimkan ke Kementerian BUMN. Terlebih dalam waktu dekat ini menyikapi RUPS yang akan digelar 29 Maret 2017.
“Ada rekomendasi yang akan kami sampaikan ke Kementerian BUMN,” ujarnya. (*)