Penjualan Saham ke Publik Anak Usaha Krakatau Steel Segera Terwujud Tahun Ini?

CILEGON – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk baru-baru ini dinilai sukses menyelesaikan transaksi penjualan saham atau divestasi 2 anak usahanya ke PT Chandra Asri Petrochemical.

Dan rencananya, masih di tahun 2023 ini, PT Krakatau Steel akan kembali melepas sebagian saham anak usaha lainnya, yakni PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI).

Penjualan saham PT KSI kali ini direncanakan melalui sistem penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Purwono Widodo, Direktur Utama Krakatau Steel menegaskan, bahwa IPO Krakatau Sarana Infrastruktur jadi salah satu agenda bisnis di tahun ini.

Pelepasan saham anak usaha Krakatau Steel ini juga berkaitan dengan rencana pengembangan.

“Ke depannya Krakatau Steel berencana untuk mengantarkan beberapa anak usahanya untuk melakukan IPO, dengan tujuan memenuhi kebutuhan pendanaan pengembangan bisnis dari Anak Usaha tersebut,” jelas Purwono Widodo dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (31/3/2023).

Dengan kepemilikan publik, Purwono berharap anak usaha Krakatau Steel tersebut dapat memiliki wawasan profesional lebih baik, serta dapat memenuhi seluruh kebutuhan ekspansinya.

Diharapkan paska IPO, nantinya anak usaha Krakatau Steel ini bisa lebih memberikan kontribusi positif atas kinerja perusahaan dan pemegang saham lainnya.

Selain berencana mendapatkan dana dari publik, dana untuk ekspansi anak usaha juga dapat bersumber dari dana yang lain, seperti pinjaman dan dana internal.

“Seluruh potensi sumber dana tersebut tentunya membutuhkan perhitungan yang baik agar seluruh target dapat tercapai tepat waktu,” tegas Purwono.

Sebelumnya diketahui, rencana IPO anak usaha BUMN Krakatau Steel tersebut merupakan bagian dari strategi restrukturisasi utang perseroan yang sudah digaungkan sejak kepemimpinan Silmy Karim sebagai Dirut.

IPO Targetkan Rp 3 Triliun untuk Ekspansi

Wacana IPO PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) ini sebelumnya disebut akan dilakukan pada kuartal III/2022 dengan menargetkan dana segar sekitar US$100 juta hingga US$200 juta atau setara Rp1,52 triliun sampai Rp3,05 triliun (asumsi kurs dollar Rp 15.273).

Purwono mengatakan, sebanyak Rp2,1 triliun atau 70 persen dari dana hasil IPO nantinya akan digunakan untuk pengembangan usaha KSI.

Secara rinci, Purwono sempat menyebut sebanyak Rp500 miliar akan digunakan untuk pembebasan, dan pengembangan lahan di Kawasan Industri Krakatau (KIK) 3 di wilayah Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang.

Selain itu, dana juga akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, saluran drainase, gerbang, Wastewater Treatment Plant (WWTP) atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan lainnya.

Kemudian sebanyak Rp300 miliar akan alokasikan untuk reklamasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) 15 di Cilegon, Banten. Dana tersebut akan digunakan untuk biaya konsultan, perizinan, dan pelaksanaan reklamasi.

KSI juga akan mengalokasikan Rp1,3 triliun untuk pengembangan Krakatau Urban Valley (KUV). Pengembangan KUV yang dimaksud adalah pembeliaan lahan dan bangunan perumahan Krakatau Steel, biaya konsultan, dan biaya pengembangan KUV.

Dalam pengembangan KUV, KSI menggandeng PT PP Properti Tbk. (PPRO) untuk mengembangkan proyek perumahan.

Pada 1 Agustus 2022, PT KSI dan PT PP Properti Tbk. (PPRO) telah menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Fajar Saiful Bahri, Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM PT PP Properti Tbk dan Rosaliya Dewi Setiyorini, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Krakatau Sarana Infrastruktur.

Dalam MoU ini, kedua anak perusahaan BUMN berencana menjalin kerjasama dalam rangka pengembangan kawasan perumahan yang bernama ‘Krakatau Urban Valley’ di atas lahan milik KSI dengan luas sekitar 180 Ha (di luar area golf, hotel, dan Transmart) yang terletak di Kota Cilegon, Banten.

Mengenal PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI)

PT KSI merupakan perusahaan layanan infrastruktur industri yang terintegrasi di Indonesia yang telah beroperasi lebih dari 40 tahun.

Sebelumnya anak usaha Krakatau Steel ini bernama PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).

Lokasi Kawasan Industri Krakatau (KIK) yang dikembangkan PT Krakatau Sarana Infrastruktur memiliki daya dukung yang lengkap dan unggul, seperti beragam sarana transportasi, yakni pelabuhan internasional, jalan tol dan jalur kereta api.

Selain itu juga PT KSI terintegrasi dengan pasokan utilitas yang handal seperti air industri, listrik, gas dan telekomunikasi. (*/Red)

BantenBUMNDivestasi SahamIPOKota CilegonKrakatau Sarana InfrastrukturKrakatau SteelPelepasan Saham Perdana
Comments (0)
Add Comment