CILEGON – Dalam rangka memperingati Hari Besar Islam Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriyah, warga lingkungan Temu Putih Cilegon menghadirkan penceramah kondang dari Jakarta, Ustadzah Mamah Dedeh untuk mengisi tausiyah dalam acara tersebut.
Acara yang mengusung tema, ‘Cermin Generasi Berakhlakul Karimah’ ini, berlangsung pada hari Sabtu (17/3/2018) dimulai pukul 08.00 WIB di Masjid Agung Al-Ittihadiyah Temu Putih Cilegon.
Acara berlangsung semarak dan khidmat dengan dihadiri oleh unsur pejabat Pemerintahan Kota Cilegon, jamaah ibu-ibu majelis ta’lim, DKM, dan RISMA Se-Kota Cilegon.
Bahkan diantaranya, ada juga jamaah yang datang dari Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang yang memadati halaman Masjid mulai dari pukul 05.30 WIB. Diperkirakan kurang lebih sekitar 3000 jamaah yang hadir pada peringatan hari bersejarah dan sakral bagi ummat Islam di Kota Cilegon tersebut.
Selain acara tausiyah, panitia juga membuka aneka bazaar makanan, busana muslim dan lain-lain sebanyak 22 stand dari berbagai daerah.
Steering Committee (SC) mengatakan, dengan kegiatan ini bisa diambil pelajaran penting akan peristiwa Isro Mi’raj dimana ummat Islam diperintahkan untuk melaksanakan ibadah wajib Shalat 5 waktu.
“Semoga kegiatan ini bukan hanya sebagai acara seremonial saja. Kita ambil pelajaran pelajaran hidup dari Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan ummat yang berakhlakul karimah,” ujarnya.
Panitia Pelaksana acara juga mengatakan bahwa pihaknya mengucapakan terimaksih kepada semua pihak yang turut membantu suksesi acara.
“Terima kasih banyak kepada para donatur yang telah membantu hingga acara berjalan dengan sukses, semoga Allah membalasnya dengan rezeki yang melimpah. Amiin,” ujarnya.
Diketahui bahwa, Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi Wassalam (SAW), diambil dari dua buah kata yang penuh arti yaitu Isra’ yang berarti “perjalanan malam” dan Mi’raj yang berarti “naik ke langit”. Perjalanan malam yang dimaksud adalah perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Dari peristiwa Isra’ Mi’raj inilah umat Islam di seluruh dunia mengenal yang namanya sholat dan diwajibkan untuk melakukan sholat 5 waktu dalam sehari semalam.
Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi tepat pada tahun 621 Masehi, tepatnya pada tanggal 27 Rajab (3 tahun sebelum hijrah). Nabi Muhammad SAW waktu itu sudah berumur 51 tahun dan peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi saat tengah malam hingga subuh waktu Mekah.
Peristiwa bersejarah bagi ummat Islam ini terjadi karena Nabi Muhammad SAW yang sedang dalam keadaan duka. Beliau telah ditinggal mati oleh dua orang yang dia cintai yaitu Khadijah sang istri dan Abu Thalib sang paman. Saat itu, Nabi Muhammad SAW mengalami duka yang sangat dalam sehingga untuk menghibur Nabi Muhammad SAW, Allah SWT mengajak Nabi Muhammad SAW ke suatu perjalanan hingga sampai ke Sidrotulmuntaha untuk bertemu dengan-Nya. (*/Ilung)