CILEGON – Warga Lingkungan Kadipaten, RW 02, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan rangkaian dzikir maulid hingga iring-iringan panjang maulid, Sabtu (9/11).
Rangakaian kegiatan dimulai dzikir maulid yang berlangsung dari pagi hingga siang hari di Masjid Nurul Ahyan. Warga Kadipaten mengundang kelompok dzikir maulid dari Kampung Celia dan Labuan Bulan, Kecamatan Kramatwatu yang melantunkan syair-syair shalawat nabi.
Setelah dzikir maulid selesai, kemudian dilanjutkan dengan iring-iringan beraneka ragam hiasan panjang maulid yang dibuat warga Kadipaten untuk dibawa ke kampung para pendzikir.
Dalam tradisi keagamaan momentum kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW ini, warga tampak begitu antusias dan bergembira menyambut dan merayakannya secara rutin setiap tahun dengan swadaya. Mulai dari membuat kreasi panjang maulid hingga mengantarkannya ke tempat para pendzikir dengan iringan musik qasidah dan kendang.
“Tradisi panjang maulid ini sudah turun temurun sejak era kesultanan Banten yang masih kita jaga dan lestarikan. Kita maknai ini sebagai ungkapan kegembiraan kita umat Islam dengan hari agung lahirnya Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” kata Ketua RW 02 Lingkungan Kadipaten, Ahmad Sarifudin di sela acara.
Pihaknya juga berharap, tradisi panjang maulid terus dijaga untuk memupuk kecintaan umat Islam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang diutus dan membawa risalah dari Allah SWT.
“Harapan kami hingga kapan pun panjang maulid ini terus eksis dan diselenggarakan setiap tahun sampai anak cucu kita. Semoga syafaat Kanjeng Nabi juga menaungi warga Lingkungan Kadipaten ini. Dan tetap membangun Ukuwah Islamiah,” tandasnya.
Sementara itu salah satu pemuda, Supandi mengapresiasi para pemuda Kadipaten yang turut memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sehingga terselenggara dengan lancar.
“Kegiatan tahun sekarang lebih meriah, panjang muludnya lebih meningkat. Karena semuanya bergerak khususnya para pemudanya aktif. Contohnya sekarang menggunakan seragam, terus ada piagam penghargaan juga. Harapan kedepan untuk panjang mulud akan kita lombakan untuk memacu para pemuda berkreasi,” pungkasnya.
Tokoh masyarakat setempat, Ustadz Sopan berpesan kepada masyarakat khususnya Lingkungan Kadipaten agar selalu bersalawat dan berdoa, serta esensi dari Maulid Nabi Besar Muhammad SAW untuk meneladani buah pikiran yang cerdas dan jernih.
“Perlu diteladani ucapan Nabi yang santun dan lembut, serta tindakan arif dan bijaksana,” kata Sopan. (*/Red)