CILEGON – Persiapan acara Golok Day Festival 2018 (Jilid IV) saat ini sudah mencapai sekitar 90 persen.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Cilegon Heri Mardiana usai melaksanakan rapat koordinasi, Selasa (1/5/2018) malam bersama IPSI (Ikatan Pencak Silat) Pengurus Cabang (Pengcab) Kota Cilegon, HPPB (Himpunan Peguron dan Perguruan Banten), pelaksana teknis kegiatan (Dwipa Production), GenPI (Generasi Pesona Indonesia) Kota Cilegon, dan beberapa wartawan yang merupakan perwakilan dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) di Sekretariat IPSI dan HPPB.
“Sampai saat ini sudah 89 persen dan nanti akan kita matangkan lagi di rapat terakhir sebelum pelaksanaan,” ungkap Heri saat di wawancarai.
Heri menuturkan, dalam pelaksanaannya, kegiatan Golok Day Festival 2018 akan diawali dengan agenda Pawai Pendekar.
“Seperti biasa, kegiatan akan diawali dengan pawai pendekar. Sejauh ini, dari luar daerah sudah ada sekitar 1.800 peserta yang siap untuk hadir di acara tersebut. Itu belum termasuk jumlah para pendekar perwakilan yang ada di Kota Cilegon dan dari masyarakat umum,” terangnya.
Selain dari luar daerah, hadir pula Pesilat dari mancanegara yang akan memeriahkan gelaran kegiatan Golok Day Festival 2018.
“Dari negara lain, yang sudah konfirm dan memastikan ikut ada dari Swiss, Prancis, Belanda, dan Amerika. Jadi ada empat negara yang siap hadir di acara Golok Day. Sementara Jepang masih belum bisa memastikan akan ikut atau tidak. Dari luar daerah ada sekitar 25 Kabupaten/Kota, mulai dari Aceh, Lampung, Sumatera, Sulawesi, dan daerah lainnya,” jelasnya.
Heri menambahkan, secara keseluruhan, di kegiatan Golok Day nanti, tidak ada konten kegiatan yang dihilangkan seperti tahun lalu, namun ada sedikit penambahan konten kegiatan seperti Cilegon Golok Competition dan Inspiring bersama Cecep Arif Rahman.
“Tidak ada yang berubah, hanya saja dari segi kepesertaannya kita tahun ini mendapatkan tambahan peserta dari empat negara. Selain itu dalam acara seminar golok ada tambahan konten inspiring bersama artis laga dunia yang juga merupakan Pesilat dari Panglipur Garut, yakni Kang Cecep Arif Rahman dan ada kegiatan Cilegon Golok Competition yang merupakan kegiatan kompetisi atau lomba yang sifatnya fun (menghibur), namun tidak menghilangkan unsur-unsur kearifan lokal,” paparnya.
Ditempat yang sama, Ketua IPSI Pengcab Kota Cilegon Muharman Kotto menyampaikan, kegiatan Golok Day Festival 2018 sudah membawa dampak yang sangat luar biasa terhadap kemajuan dan perkembangan seni budaya di Banten, khususnya Kota Cilegon.
“Dampak dari kegiatan Golok Day sangat luar biasa. Golok Day Festival tidak hanya menjadi wadah untuk para pendekar bersilaturahmi, di acara ini juga kita bisa mendapatkan banyak pelajaran dari hasil diskusi dan tukar pikiran dengan pesilat-pesilat lain di luar daerah, bahkan mancanegara,” ujar Muharman.
“Selain memajukan perkembangan seni budaya, lewat kegiatan ini juga kita bisa maksimalkan pembinaan terhadap para atlit dengan adanya kegiatan Festival Pencak Silat agar bisa lebih berprestasi di ajang internasional,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Muharman, dari beberapa kali kegiatan Golok Day dilaksanakan, banyak daerah-daerah lain yang melakukan study banding ke Cilegon untuk bisa menyelenggarakan kegiatan serupa.
“Alhamdulillah sudah banyak daerah lain yang study banding ke kita, untuk melakukan kegiatan yang serupa. Insya Allah usai kegiatan Golok Day di Cilegon, Kota Tangsel juga sudah siap untuk melaksanakan kegiatan serupa di bulan Oktober,” tambahnya.
Untuk diketahui, dalam pelaksanaannya, kegiatan Golok Day Festival 2018, akan dihadiri oleh dua Menteri, yakni Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) dan Menpar (Menteri Pariwisata). Selain itu, dari unsur Kepala Daerah yang ada di Banten juga dijadwalkan hadir bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Tak kalah menarik dari tamu-tamu VVIP yang akan hadir, ada juga tamu kehormatan yang merupakan keturunan ke-17 dari Prabu Siliwangi yang sudah pasti memastikan diri untuk datang ke acara Golok Day dengan membawa berbagai pusaka peninggalan karuhun. (*/Red)