CILEGON – Melihat Rangkaian Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat kelurahan Jombang, salah satunya di Kelurahan Gedong Dalem membuat masyarakat antusias dalam mengikuti ataupun menghadiri STQ di sana.
Antusiasme masyarakat itu diapresiasi oleh Plt Lurah Gedong Dalem, Hamid. Ia mengatakan dari kelurahan di Kecamatan Jombang, kelurahan Gedong Dalem lah yang paling menuai antusias baik dari peserta atau pun masyarakatnya sendiri.
“Apa yang saya lihat dari antusias masyarakat ini sangat luar biasa, peserta ada 50 orang, 35 perempuan dan 15 laki-laki, itupun masih banyak yang tidak bisa mengikuti dikarenakan persyaratan,” kata Hamid menjelaskan di kantornya, Kamis (31/3/2022).
“Format pesertanya kan harus memenuhi syarat, yakni minimal 10 tahun, jadi banyak anak-anak yang dibawah 10 tahun tidak bisa ikut padahal minat dan bakatnya juga tinggi,” imbuhnya.
“Nanti yang belum sempat ikut tahun ini bisa ikut tahun depan ketika umurnya sudah memadai,” katanya kepada anak-anak yang tidak bisa ikut STQ.
Adapun cabang yang dilombakan itu 3 mata lomba, Tahfidz, Murotal, Tilawah. Dari 9 cabang yang dilombakan di tingkat kecamatan, kelurahan gedong dalem baru memenuhi 3 cabang saja.
“Zaman sekarang tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha, kedepan tidak menutup kemungkinan untuk bertambah cabangnya menjadi 9 cabang yang dilombakan, tidak lain adalah untuk mendukung MTQ tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional,” ucap Hamid menjelaskan.
Walaupun belum bisa direalisasikan, kata Hamid tidak perlu ditargetkan berapa tahun mencapai titik itu, agar hal tersebut dapat dicapai hanya perlu adanya pembinaan dan pemberian motivasi kepada putra putri daerah untuk lebih semangat lagi mengaji dalam syiar keagamaan.
“Apa yang ada dulu, kita munculkan bakat bakat dan juaranya agar memotivasi anak anak yang lain, jika 3 cabang mata lomba ini putra putri daerah tertarik maka bisa jadi mereka tertarik untuk menggeluti cabang mata lomba yang ada 9 itu,” sambungnya.
Kepala Kelurahan Gedong Dalem ini mengatakan ada beberapa dari 9 cabang yang dilombakan di tingkat kecamatan yang sangat sulit dicari putra putri daerahnya yang memang pandai dan ahli di bidang itu.
“Untuk 9 cabang itu ada Tartil Al Qur’an, Tilawah, Hifzh Al Qur’an, dakwah, Kath, Azan Putra, Khotbah Putra, cabang Penulisan Artikel Al Qur’an dan Lomba Doa, dan yang paling sulit dicari itu bagian lomba kaligrafi dan tafsir, karena memang untuk kaligrafi sendiri tidak dibatasi usia, sehingga terkandang ada anak anak yang ketemu bersaing dengan gurunya sendiri, sedangkan tafsir persyaratan peserta berat, harus hafal 30 juz baru bisa ikut,” tuturnya. (*/Hery)