CILEGON – Hadirnya industri padat modal di Kota Cilegon tak serta merta berdampak positif, namun dampak negatif juga ikut andil, terutama dari segi kesehatan.
Dilansir dari tempo.co pada Rabu (7/3/2018), bahwa polusi udara bisa menyebabkan autisme pada anak.
Bahaya polusi udara ternyata tidak hanya merusak sistem pernapasan. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa paparan polisi di lingkungan sekitar dapat menyebabkan perubahan otak yang akan membuat anak lebih rentan mengalami autisme atauschizophrenia.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry, para peneliti dari University of Rochester, New York, Amerika Serikat, mencoba untuk menemukan kaitan epidemiologi antara polusi dan autisme. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa anak yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi lebih mungkin didiagnosis mengalami gangguan perkembangan saraf.
Profesor Kedokteran Deborah Cory-Slechta dan rekannya mencoba untuk membuktikan temuan itu. Mereka menggunakan tikus muda yang terpapar polusi selama empat jam dalam empat hari untuk mengamati perkembangan otak, kemudian dibandingkan dengan tikus yang tinggal di udara yang bersih. Ternyata tikus yang terpapar polusi mengalami perubahan perilaku yang jelas dibandingkan dengan tikus di udara besih.
Dalam otak tikus yang terpapar polusi, peneliti menemukan adanya peradangan dan pembesaran ventrikel di otak. Peradangan ini yang kemudian dapat menyebabkan perubahan perilaku kognitif, sosial, dan emosional pada tikus.
“Polusi udara bisa menyebabkan peradangan otak serta membuat sel-sel jadi rusak dan mati. Ini bisa menyebabkan perubahan perilaku, autisme, atau kelainan otak lainnya,” kata Cory, seperti dilaporkan Fox News, Jumat, 6 Juni 2014.
Peneliti berharap temuan ini dapat membantu penelitian selanjutnya dalam menelaah hubungan antara autisme dan paparan polusi yang lebih lengkap.
Temuan ini juga berupaya agar bahaya polusi tidak hanya dikaitkan dengan kerusahan sistem pernapasan, tetapi juga kerusakan otak atau mungkin organ lainnya.
Belum Ada Penelitian di Kota Cilegon
Keterangan diatas, begitu mengkhawatirkan. Pasalnya, Kota Cilegon merupakan daerah dengan polusi udara yang cukup tinggi. Baik polusi di jalan, maupun polusi udara dari sisa pembakaran untuk suplai energi, dan juga produksi pabrik.
Saat ini, di Kota Cilegon belum ada kasus atau penelitian secara serius terkait hubungan autisme pada anak dan polusi udara. Meskipun wilayahnya telah puluhan tahun dikepung industri. (*/Cholis)