CILEGON – Diantara Posko Terpadu Pelayanan Arus Mudik Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah yang berdiri di sekitar gerbang Jalan Lingkar Selatan (JLS), terlihat hanya Pos Terpadu milik Dinas Kesehatan Kota Cilegon yang paling kumuh dan terkesan asal-asalan.
Pos Terpadu yang berada di Simpang JLS, tepatnya di depan Pabrik Semen Merah Putih Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan ini, juga dikeluhkan oleh petugas jaga.
Salah seorang petugas jaga yang enggan disebutkan namanya ini membenarkan kalau Pos Terpadu JLS Ciwandan minim fasilitas dan sangat berbeda dengan Pos Terpadu di tempat lainya.
“Ya, memang fasilitas di sini sangat minim sekali, AC tidak ada, Kipas Angin pun juga tidak. Masker juga kurang hanya di berikan 1 boks perhari,” katanya saat ditemui di Pos Terpadu, Selasa (27/6/2017).
Selain itu menurutnya, kenyamanan dan kesejahteraan petugas jaga Posko juga tidak diperhatikan dengan baik.
“Kami hanya dibekali mie cepat saji untuk kami makan, kami harus mengeluarkan uang lagi untuk makan yang lain,” ujarnya.
Sementara dari pantauan Fakta Banten, Pos Terpadu Pelayanan Kesehatan yang luasnya hanya 4 X 4 tersebut tidak dilengkapi penerangan yang baik. Bahkan saat hujan turun, Pos Terpadu itu bocor hingga air masuk ke dalam, yang membuat pelayanan kesehatan menjadi terganggu.
Selain minim makanan, obat-obatan yang tersedia juga kurang memadai, padahal anggaran untuk pembuatan Pos Terpadu itu terbilang cukup besar dianggarkan melalui APBD. (*)