CILEGON – Walikota Cilegon Helldy Agustian tak hadir saat Peringatan Perjuangan Geger Cilegon 1888 ke-134 tahun, pada Minggu malam (17/7/2022) yang dilaksanakan oleh organisasi Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon (PPMC).
Dalam acara yang digelar di Alun-alun Kota Cilegon itu, Presiden PPMC Mulyadi Sanusi atau yang kerap disapa Cak Mul menyayangkan ketidakhadiran Helldy ataupun yang mewakili untuk datang dan bersama-sama memperingati Perjuangan Geger Cilegon yang telah diresmikan oleh Helldy sendiri yakni pada tanggal 9 Juli.
“Walikota tidak hadir saya tidak menahu mengapa beliau tidak hadir, yang jelas tidak ada konfirmasi dari Pak Wali sendiri kepada panitia penyelenggara,” kata Cak Mul di sela-sela acara.
PPMC sendiri diketahui sebagai organisasi yang kerap melayangkan kritik dan menjadi oposisi terhadap kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian.
Ketidakhadiran walikota juga menimbulkan kekecewaan bagi para pengurus PPMC, Anggota Dewan, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang hadir pada acara tersebut.
“Saya tidak habis pikir. Hanya dari pihak Kepolisian dan TNI yang datang, dari Pemerintah Kota Cilegon sendiri sama sekali tidak ada yang hadir. Pak Kapolres diwakilkan oleh Pak Kapolsek Purwakarta, Pak Komandan Kodim 0623 Kota Cilegon diwakilkan dengan Pak Uung selaku Kasdim, hanya Walikota dan Pemkot yang tidak datang,” pungkas Cak Mul.
Cak Mul mengaku sangat menyayangkan ketidakhadiran Kepala Daerah sebagai orang nomor satu di Kota Cilegon yang seharusnya menjadi contoh dan panutan apalagi kegiatan ini termasuk kegiatan rakyat memperingati Geger Cilegon yang dimana salah satu peninggalan sejarah besar juga bagi Kota Cilegon.
“Saya sangat menyayangkan tidak hadir di acara rakyat ini. Saya meminta kepada walikota pernyataan, ada masalah apa sih emang, kenapa sampai tidak hadir? Ketua DPRD tidak hadir karena ada saudaranya yang meninggal, bisa dimaklumi dan diwakilkan juga dengan Ketua Komisi II DPRD Cilegon. Tidak ada konfirmasi, perwakilan satupun tidak ada dari Pemkot, ada masalah apa sebenarnya?,” kata Presiden PPMC ini kepada wartawan.
Cak Mul selaku Presiden PPMC juga menyentil kepada Wali Kota Helldy Agustian. Ia mengatakan seharusnya WaliKota mengadakan acara peringatan Geger Cilegon itu dengan mewah dan semeriah mungkin.
“PAD (Pendapatan Asli Daerah) Milyaran, Pemerintah Kota punya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) juga, seharusnya diadakan dengan mewah, jangan mau kalah dengan kami yang hanya swadaya masyarakat dan tidak mempunyai anggaran besar,” tegas Cak Mul.
Meski sempat mengaku kecewa, Cak Mul berharap ke depannya Walikota dapat mengadakan acara Peringatan Geger Cilegon setiap tahunnya dapat dilaksanakan secara mewah, setiap tahun kata Cak Mul minimal puluhan ribu masyarakat dapat hadir dan diundang.
Kegiatan yang mengatasnamakan PPMC ini memang sudah direncanakan untuk rakyat Kota Cilegon agar bisa bersama-sama memanjatkan doa kepada para pejuang supaya dimasukan ke surga Nya Allah SWT.
“Kawan-kawan sepakat bahwa mengadakan acara pesta rakyat, lintas profesi, tukang ojek, petani, pejabat semua bagaimana caranya agar disini makan bersama sambil Haul Akbar memanjatkan doa agar pejuang kita masuk surga,” pungkas Cak Mul.
Bukan hanya doa bersama saja, namun rangkaian acara tersebut dimulai dari pertunjukan pentas seni yang menampilkan tari Perang Sambel dari Sanggar Puspa Arum. Tari Perang Sambel sendiri merupakan salah satu perang yang ada pada masa Perjuangan Geger Cilegon 1888.
Dilanjutkan dengan Pawai Obor dari Alun-alun Kota Cilegon menuju Rumah Dinas Walikota.
Setelah Pawai Obor, para pimpinan-pimpinan dipersilahkan untuk menyampaikan orasi perjuangan terkait Geger Cilegon sendiri.
“Tidak hanya saya, banyak dari pimpinan-pimpinan lain juga menyampaikan sangat menyayangkan ketidakhadiran Wali Kota. Dalam orasinya, anggota dewan Muhammad Ibrohim Aswadi juga mengatakan bahwa seharusnya orang nomor satu di Kota Cilegon itu turut hadir membersamai rakyat dalam pesta rakyat ini,” imbuh Cak Mul.
Meski kali ini Walikota Cilegon dan jajarannya di Pemerintahan tidak hadir, namun sebelumnya diketahui bahwa Pemkot Cilegon telah lebih dulu menggelar acara peringatan Peristiwa Geger Cilegon 1888.
Bahkan Walikota Cilegon menggelar acara akbar pameran, pemberian penghargaan kepada keturunan pejuang, meresmikan Makam Taman Pahlawan Geger Cilegon, hingga nonton bareng Film Sejarah Geger Cilegon di halaman Rumah Dinas Walikota, Selasa 12 Juli 2022 lalu. (*/Hery)