Prestasi Walikota Tak Menjamin Dukungan di Pilkada Cilegon, Ini Kata Helldy

 

CILEGON – Pilkada Cilegon 2024 menghadirkan kejutan besar. Meski Walikota petahana, Helldy Agustian, menorehkan berbagai prestasi selama masa kepemimpinannya, masyarakat tetap memilih calon baru atau pendatang baru dalam dunia perpolitikan Cilegon, yaitu Robinsar – Fajar, sebagai pemimpin kota ini.

Fakta ini menunjukkan bahwa keberhasilan dalam pemerintahan tidak selalu berbanding lurus dengan pilihan politik masyarakat.

Menanggapi hal ini, Helldy memberikan pernyataannya usai menggelar jumpa pers dengan media nasional dari Jakarta di Sari Kuring, Cilegon, Rabu (12/2/2025).

“Kita berbuat aja buat masyarakat, memenuhi janji-janji kita,” ujar Helldy, menegaskan bahwa ia telah menjalankan tugasnya sebaik mungkin.

Terkait apakah prestasinya berdampak pada hasil Pilkada, Helldy tampak santai dan menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat.

“Masalah berpengaruh atau tidak itu bukan urusan kita, yang penting kita sudah melaksanakan kewajiban kita,” katanya.

Ia juga mengakui bahwa bisa saja masyarakat menganggap kinerjanya sebagai sesuatu yang biasa saja.

“Mungkin (prestasi) kita dianggap hal yang biasa oleh masyarakat,” tambahnya.

Ketika ditanya apakah ia merasa kecewa dengan hasil Pilkada, Helldy menjawab singkat.

“Gak ada,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh takdir.

“Kan semua ini kan takdir. Allah yang menentukan, manusia cuma bisa ikhtiar doang,” tutur Helldy.

Helldy juga menegaskan bahwa tujuannya sejak awal adalah mengabdi kepada masyarakat, terlepas dari hasil pemilu.

“Kita kan pengennya pengabdian,” pungkasnya.

Terkait anggapan bahwa masyarakat tidak melihat prestasinya sebagai pencapaian yang berarti, Helldy menyatakan bahwa itu sepenuhnya hak warga.

“Kalau masyarakat menganggap apa yang kita lakukan selama ini tidak dianggap berhasil, itu kan haknya masyarakat,” tandasnya.

Namun, ia juga meyakini bahwa jika masyarakat masih percaya padanya, ia akan terus melanjutkan pengabdiannya.

“Kalau masyarakat percaya, ya pasti kita teruskan pengabdian kita (terpilih jadi Walikota lagi),” imbuhnya.

Ketika ditanya bahwa masyarakat Kota Cilegon terbukti memilih bukan berdasarkan prestasi program, Helldy menganggap politik sebagai sesuatu yang dinamis dan sulit ditebak.

“Bisa jadi begitu, bisa jadi tidak. Tergantung, ini kan nuansanya nuansa politik. Politik tidak bisa ditebak, satu kali satu tidak selalu sama dengan satu, tergantung masyarakat,” jelasnya.

Di akhir pernyataannya, Helldy menegaskan bahwa yang terpenting baginya adalah telah memenuhi janji politiknya kepada masyarakat.

“Yang penting bagi saya, kita sudah melaksanakan apa yang menjadi janji politik saya kepada masyarakat. Karena janji adalah hutang,” tutup Helldy. (*/Hery)

Comments (0)
Add Comment