CILEGON – Pembangunan infrasturktur PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) diprediksi mampu menyerap tenaga kerja hingga 16.000 orang. Hal ini tersampaikan oleh Edi Haryadi, ketua Komite Lotte Project (KLP) saat jumpa pers di sekretariat KLP, Grogol, Cilegon Jumat (29/7/2022).
Dikatakan Edi, proyek pembangunan PT LCI yang memakan investasi sekitar 60 triliun dan diperkirakan akan berjalan selama 4 tahun diperkirakan akan menyerap tenaga kerja hingga 16.000 orang.
Meski begitu, kebutuhan tenaga kerja tersebut berjalan sesuai grafik atau kebutuhan selama proyek pembangunan berjalan.
“Kebutuhan tenaga kerja itu tidak sekaligus. Tapi bertahap sesuai dengan skup pekerjaan yang berjalan. Itu proses yang perlu disadari oleh semua pihak dalam hal urusan tenaga kerja.” ujar Edi.
Terkait hal pengakomodiran peluang usaha lanjut Edi, KLP menyiapkan form sesuai dengan klasifikasi yang dibutuhkan.
Klasifikasi yang dimaksud adalah terbagi pada kebutuhan seperti helper, skill (electral, mechanical, civil, welder) dan lainnya.
“Untuk kebutuhan skill, kami bersama teman-teman Komite melakukan proses pengklasifikasian. Sekarang ini yang kerja justru banyak orang luar karena kebutuhan klasifikasi. Kita mentok di sini kang,” terangnya.
Karena itu, KLP tidak menutup diri dengan pihak manapun, untuk bersama-sama memenuhi kebutuhan pekerjaan yang ada.
Begitupun dengan pengakomodiran kebutuhan peluang usaha, Komite juga akan menyalurkan sesuai kompetensi perusahaan, lalu disalurkan pada sub kontraktor dan atau main kontraktor yang sudah bekerjasama dengan PT LCI.
“Jadi kalau perusahaan dengan kompetensi rendah, mbo ya gal usah minta kerjaan yang nilainya melebihi kemampuan, karena mereka (Sub dan Mind Kon) pasti akan melakukan verifikasi kelayakan,” terangnya.
Oleh sebab itu, dalam menangkap peluang usaha perlu diperhatikan hal-hal seperti kesesuaian modal, kompetensi, pengalaman dan lainnya sebagai pertimbangan bagi pemberi kerja. (*/Wan)