CILEGON – Ratusan pengusaha Cilegon berkumpul dalam acara Coffee Morning untuk silaturahmi dan membahas polemik persoalan panitia Mukota Kadin Cilegon yang diduga syarat dengan kejanggalan, Rabu (3/10/2019) pagi.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, diantaranya para pengusaha seperti Pengurus Kadin Pusat Alawi Mahmud, tokoh masyarakat Nawawi Sahim, pengusaha senior Iye Iman Rohiman, Haji Hikmat, Isa Muhammad, Husen Saidan, Syihabudin Siddik, Sumedi Suralaya, Haji Yayan Hambali, Haji Rebudin, M Iqbal, serta berbagai Ormas Pendekar dan LSM di Kota Cilegon.
Para pengusaha ini juga bersepakat untuk mendeklarasikan tokoh pengusaha asal Ciwandan, Haji Abah Salim, untuk maju sebagai Ketua dalam Mukota Kadin Cilegon mendatang.
Ketua Hipmi Cilegon, Andi Jempol, yang dengan semangat mudanya begitu antusias mendorong Abah Salim untuk bisa membawa perubahan di Kadin Cilegon.
“Semangat senior-senior luar biasa. Kalau Abah Salim sudah dideklarasikan, apa tidak sebaiknya juga kita segera bentuk panitia pelantikannya, langsung?” seru Andi dalam pertemuan tersebut.
Adanya dugaan kejanggalan dalam pembentukan kepanitiaan Mukota Kadin Cilegon, juga diungkapkan oleh pengusaha Ternak Ayam, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Cilegon, Ayu yang juga turut menggelorakan semangat perjuangan para pengusaha untuk menyikapi Kadin Cilegon ke depan.
“Saya betina, saya siap melawan panitia Mukota Kadin yang melenceng, kalian jantan mana tindakannya? Semangat ini jangan ‘anget-anget tai ayam’. Tunjukan kalau kalian pejantan tangguh,” tegas Ibu Ayu, lantang.
Bahkan, pengusaha sekaligus anggota DPRD Cilegon Isro Mi’roj, yang juga masuk dalam kepengurusan Kadin Periode 2016-2019, mengaku tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan organisasi Kadin selama dinahkodai Sahruji.
Bahkan diduga, Panitia Mukota tidak netral dan dimanfaatkan Sahruji, yang kabarnya akan mencalonkan diri kembali pada Mukota nanti.
“Saya melihat ambisi yang tidak benar menghalalkan segala cara itu harus dilawan. Kemenangan Kadin (Sahruji) saat itu berkat kita semua, saya sah ikut berjuang. Saya sebagai pengurus Bidang Pabrikasi dan Konstruksi tidak pernah diundang rapat,” ujarnya.
“Pembentukan panitia dan pembahasan Mukota Kadin kemarin juga saya tidak merasa diundang untuk rapat. Harusnya saya punya hak mengusulkan agar panitia Mukota itu pengurus lama yang lebih awal bergabung di Kadin, bukan saudara Isbat,” tegas Isro.
Isro juga menceritakan konstelasi perhelatan Mukota Kadin pada 2016 dimana ia membeberkan soal adanya klausul atau komitmen yang diamanahkan kepada Sahruji yang didaulat menjabat Kadin Cilegon periode 2016-2019.
“Dulu ada pesan dari Pak Wali Sepuh (Tb Aat Syafaat-red), harus gantian, kenapa dia Sahruji sekarang nyalon lagi? apalagi cara-caranya seperti ini. Kalau OC nya Isbatullah Alibasja itu ‘penumpang gelap’ yang pegang bukan pengurus Kadin ini harus kita boikut, tidak sesuai dengan koridor mekanisme organisasi,” bebernya.
“Kita tunda dulu Mukota, sebelum panitianya dari provinsi, karena saat ini wasitnya terindikasi tidak netral dan akan melakukan tindakan yang hanya menguntungkan Sahruji,” tandasnya.
Sementara itu, tokoh pengusaha Abah Salim yang didorong dan dideklarasikan untuk maju ke Mukota Kadin Cilegon periode 2019-2022, dalam sambutannya mengatakan ketersediaannya maju untuk memajukan pengusaha Cilegon ke depan.
“Terimakasih kepada semua rekan-rekan atas dukungannya. Saya tidak punya niat keinginan apa-apa untuk pribadi saya. Tapi visi saya di Kadin sebagai kebersamaan pengusaha Cilegon, bukan ambisi atau niat saya. Tapi Kadin selama ini seperti tidak ada saja, padahal potensi ratusan pengusaha sangat ideal,” ucapnya.
“Kalau saya diberi amanah ini, saya akan mensejahterkan anggota, pertama akan saya bangun Kantor Kadin sebagus-bagusnya, karena yang sekarang itu sudah mengkhawatirkan,” tutupnya. (*/Ilung)